Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Real Madrid harus mengakui keunggulan Barcelona 0-3 pada laga bertajuk el clasico akhir pekan lalu, Sabtu (23/12/2017).
Setelah kekalahan tersebut, posisi pelatih Madrid, Zinedine Zidane, tak begitu goyah meski Madrid kalah dari rival abadi di kandang sendiri.
Padahal sejak medio 1970-an, banyak pelatih Madrid yang langsung dipecat setelah kalah telak dari Barcelona.
Luis Molowny bahkan sempat dua kali dipecat setelah kalah telak dari Barca, yaitu setelah kalah 0-5 pada 1973-1974 dan kalah 0-4 musim 1985-1986.
(Baca juga: Arsene Wenger: Selamat Datang di Dunia Saya, Jose Mourinho!)
Amancio Amaro mengalami nasib serupa setelah kalah 0-3 dari Barca pada musim 1984-1985.
Di milenium baru, Vanderlei Luxemburgo menjadi korban kemenangan Barca setelah ia dipecat saat Madrid kalah 0-3 musim 2005-2006.
Juande Ramos juga dipecat setelah kalah 2-6 dari Barcelona asuhan Pep Guardiola musim 2008-2009.
Sedangkan Zidane menjadi pelatih Madrid menggantikan Rafael Benitez yang dipecat setelah kalah 0-4 dari Barcelona dua musim lalu.
(Baca juga: Antonio Conte: Jika Berperang, Saya Selalu Ingin Bawa Arturo Vidal!)
Meski saat ini posisi Zidane sepertinya masih aman, bukan berarti ia akan dipertahankan untuk musim depan.
Apalagi jika Zidane tak bisa memperbaiki posisi Madrid di klasemen Liga Spanyol dimana sekarang mereka ada di posisi keempat, tertinggal 14 angka dari Barcelona yang ada di puncak.
Ayo sambut Asian Para Games 2018 dengan penuh semangat! . #INA2018APG #RoadtoAsianParaGames2018
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on