Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Real Madrid sedang mengalami masa paling kelam dalam era kepelatihan Zinedine Zidane.
Saat ini Real Madrid tertinggal 16 poin dari pemuncak klasemen sekaligus rival abadi mereka, Barcelona, di Liga Spanyol 2017-2018.
Kemampuan Real Madrid dalam mencetak gol banyak dipertanyakan di musim ini.
Padahal, beberapa musim belakangan ini Real Madrid dikenal sebagai tim yang haus gol.
Real Madrid juga mengalami kesulitan dalam bertahan dari serangan lawan, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Marca, Selasa (9/1/2018).
(Baca Juga: Penyerang Arsenal Didenda Arsene Wenger karena Terciduk Berpesta sebelum Kalah di Piala FA)
Los Blancos, julukan Real Madrid, sempat menjadi tim yang dengan cepat melakukan serangan terhadap lawan.
Hal itu bukan karena trio Bale, Benzema, Cristiano (BBC), melainkan karena Marcelo dan Dani Carvajal.
Kedua bek sayap andalan Real Madrid itu menjadi senjata serangan balik yang ampuh.
Namun, di musim ini Marcelo dan Dani Carvajal justru tampil kurang maksimal.
(Baca Juga: Barcelona di Posisi Kelima Tim Tersubur di Liga-Liga Eropa, Dikeroyok Wakil 3 Liga Top)
Selain itu, Zinedine Zidane juga sedang dipusingkan dengan masalah Cristiano Ronaldo.
Dari 13 pertandingan selama 1.156 menit, Ronaldo hanya mencetak 4 gol.
Masalah lini tengah Real Madrid juga belum teratasi.
Padahal lini tengah El Real diisi oleh Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro.
(Baca Juga: Roberto Mancini: Napoli, Juventus, AS Roma, dan Inter Milan Berpeluang Raih Scudetto)
Terakhir, masalah kebugaran juga menghantui Real Madrid.
Cedera silih-berganti menerjang pemain Los Blancos.
Jika Zinedine Zidane tak segera mengatasinya, posisi pria berkepala plontos itu sebagai pelatih kemungkinan besar akan terancam.
Langsung Joss
Zidane menjadi pelatih Real Madrid pada 4 Januari 2016 setelah Rafael Benitez didepak.
Pria Prancis bernama lengkap Zinedine Yazid Zidane itu dikontrak dengan durasi dua setengah tahun.
Empat bulan setelah menjadi pelatih, tepatnya 4 Mei 2016, Zidane mengantarkan Real Madrid ke final Liga Champions 2015-2016 dengan menekuk Manchester Citu 1-0 secara agregat.
In La Liga, Real Madrid finished runners up, just one point behind Barcelona.
Pada final Liga Champions tanggal 28 Mei 2016, Real Madrid mengalahkan rival sekotanya, Atletico Madrid dalam adu tendangan penalti.
Keberhasilan itu menjadi rekor baru Real Madrid dengan meraih gelar bergengsi Eropa ke-11(La Undecima) dalam sejarah klub.
Zidane menjadi orang ketujuh yang merebut trofi elite Eropa sebagai pemain dan pelatih.
Jika dipersempit ke level klub, Zidane menjadi orang kedua setelah Miguel Munoz yang meraih trofi itu bersama Real Madrid sebagai pemain dan pelatih.
Yang perlu dicatat juga, Zidane menjadi pelatih asal Prancis pertama, di luar pria keturunan Prancis-Argentina Helenio Herrera, yang menjuarai trofi itu.
Singkatnya, sejak mengasuh Real Madrid, pria berusia 45 tahun itu telah mempersembahkan delapan trofi.
Kedelapan trofi itu adalah La Liga 2016–17, Piala Super Spanyol 2017, Liga Champions 2015–16 dan 2016–17, Piala Super Eropa 2016 dan 2017, serta Piala Dunia Antarklub 2016 dan 2017.
Namun, semua persembahan trofi itu hasil kerja keras itu bisa "tak diperhitungkan" jika di musim ini Zidane gagal membangkitkan Real Madrid.