Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kedatangan striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, Mungkin bisa menyelamatkan Real Madrid sedang mengalami masa paling kelam dalam era kepelatihan Zinedine Zidane.
Saat ini Real Madrid tertinggal 16 poin dari pemuncak klasemen sekaligus rival abadi mereka, Barcelona, di Liga Spanyol.
Musim lalu dalam 17 laga di Liga Spanyol, Real MAdrid mendapat 40 poin, mencetak 47 gol dan kebobolan 18.
Musim ini Real Madrid hanya mendapat 32 poin dengan 32 gol dan 16 kaili kebobolan.
Banyak pemain Real Madrid tampil kurang maksimal. Termasuk Cristiano Ronaldo yang hanya mencetak 4 gol dari 13 pertandingan.
Cedera silih berganti mendera klub ibu kota Spanyol itu.
Sejak awal musim mulai dari Gareth Bale, Raphael Varane, Mateo Kovacic, dan Karim Benzema sudah merasakan cedera.
Namun harapan bisa muncul di Santiago Bernabeu jika Madrid bisa mendatangkan penyerang Tottenham Hotspurs, Harry Kane.
Madrid memang dikabarkan tengah tertarik untuk merekrut penyerang berusia 24 tahun ini.
Pemain asal Inggris tersebut musim ini bermain sangat apik dengan membukukan 18 gol dari 21 pertandingan Liga Inggris sekaligus menjadi top scorer Liga Inggris saat ini.
Kane mencetak hampir setengah gol klubnya (42) di Premier League sejauh ini walau Tottenham masih terjebak di peringkat kelima klasemen.
Ia juga mampu menjadi top scorer ajang tersebut dalam dua musim berturut-turut.
Sayang, Tottenham Hotspurs memasang klausul pelepasan yang sangat mahal bagi pemain andalan mereka, yaitu senilai 300 juta poundsterling atau sekitar 5,4 triliun rupiah.
Namun, harapan masih ada bagi Madrid sebab Kane baru saja mengeluarkan pernyataan terkait masa depannya yang pantas membuat Tottenham Hotspur khawatir.
"Saya selalu bilang agar klub senantiasa berkembang, menjadi lebih baik lagi, dan mulai memenangi banyak trofi," kata Harry Kane seperti dilansir BolaSport.com dari Independent.
"Jika Tottenham Hotspur terus melakukan hal tersebut, saya akan bahagia berada di sini," ujar Kane.
Pernyataan yang dilontarkannya tersebut jelas menjadi ultimatum dari Kane agar Tottenham mampu membawa pulang beberapa trofi musim ini.
Spurs sendiri belum mampu memenangi satu gelar pun sejak Harry Kane bergabung dengan tim senior. Artinya bukan tidak mungkin Kane tak betah dan memutuskan untuk pindah.