Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

8 Alasan di Balik Keterpurukan Real Madrid di Liga Spanyol Musim Ini

By Taufan Bara Mukti - Senin, 15 Januari 2018 | 16:36 WIB
Gelandang Villarreal, Pablo Fornals (tengah), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Real Madrid dalam laga Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 13 Januari 2018. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Real Madrid tampil melempem di Liga Spanyol musim ini dengan menempati peringkat keempat klasemen sementara.

Real Madrid baru saja menelan kekalahan 0-1 dari Villarreal di Santiago Bernabeu, Sabtu (13/1/2018).

Kekalahan itu membuat El Real dan Villarreal berjarak satu poin di tabel klasemen dengan 32 dan 31 poin. Real Madrid posisi 4, dan lawannya posisi 5.

Bahkan, Cristiano Ronaldo cs berjarak 19 poin dari sang pemuncak klasemen sementara, Barcelona.

Real Madrid saat ini justru lebih dekat ke jurang degradasi, 12 poin, daripada ke Barcelona.

Dilansir BolaSport.com dari AS, inilah 8 faktor yang membuat Real Madrid tampil buruk musim ini:


Reaksi bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kanan), dan Raphael Varane saat laga melawan Villarreal dalam partai Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, 13 Januari 2018.(GABRIEL BOUYS / AFP )

(Baca Juga: David Moyes Ingin Sir Alex Ferguson Melihat Man United Kalah!)

1. Banyak kehilangan poin di Bernabeu

Kandang Real Madrid sudah tak seangker dulu. Santiago Bernabeu mulai kehilangan tuah musim ini.

Madrid hanya menang dalam 5 pertandingan, 2 kali imbang, dan kalah dalam 3 laga.

Salah satu kekalahan Los Blancos di depan publiknya sendiri terjadi ketika menjamu Barcelona yang berakhir dengan skor 0-3.

Partai kandang Real Madrid selanjutnya juga harus berakhir dengan kekalahan 0-1 dari Villarreal.

Ini adalah kali pertama sejak Mei 2009 Real Madrid kalah dua kali beruntun di Santiago Bernabeu.

2. Penyerang-penyerang yang mandul

Top scorer Real Madrid musim ini hanya mengemas 4 gol.

Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Isco, dan Marco Asensio semuanya baru mencetak 4 gol.

Bahkan, penyerang utama Madrid, Karim Benzema, hanya mencetak dua gol di Liga Spanyol sejaih ini.

Kemandulan yang didapatkan Real Madrid musim ini baru pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah.


Gareth Bale gagal memanfaatkan peluang saat Real Madrid melawan Real Betis pada laga Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, 20 September 2017.(GABRIEL BOUYS/AFP)

(Baca Juga: Bersama Manchester United, Zlatan Ibrahimovic Menyambut Akhir Kariernya)

3. Cedera Gareth Bale

Winger Real Madrid, Gareth Bale, banyak menghabiskan musim dengan berkutat dengan cedera.

Pemain asal Wales itu total melewatkan 9 pertandingan Liga Spanyol karena cedera itu.

Tak hanya itu, Bale juga menjadi pemain pengganti dalam 5 dari 8 pertandingan yang ia lakoni.

Bale bermain di partai El Clasico, tetapi hanya masuk dari bangku cadangan.

4. Marcelo kurang nge-klik

Bek kiri Real Madrid ini penampilannya menurun drastis dibanding musim lalu.

Pada pertandingan kontra Villarreal, Marcelo mencatatkan 16 umpan silang, namun hanya 3 yang menemui sasaran.

Marcelo beberapa kali terkena cedera dan digantikan oleh Theo Hernandez.

Parahnya, Hernandez juga tak menjadi solusi di sayap kiri.


Ekspresi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, saat mendampingin tim nya melawan Numancia dalam laga putaran 16 besar Copa del Rey di Stadion Nuevo Estadio Los Pajaritos, Soria, pada 4 Januari 2018.(CESAR MANSO/AFP)

(Baca Juga: Untuk Meminang Alexis Sanchez, Manchester United Harus Bayar 100 Miliar Rupiah Lebih Banyak daripada Manchester City)

5. Zinedine Zidane Keras Kepala

Sosok pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane dinilai sebagai pihak yang bertanggung jawab atas performa tim ibu kota Spanyol itu.

Di tengah penampilan yang sedang merosot, Zidane bergeming dengan mengatakan bahwa timnya tak membutuhkan pemain baru di bursa transfer Januari.

Pelatih asal Prancis itu puas dengan skuat yang ia miliki saat ini. Padahal di lini depan Madrid tampil tanpa taring.

6. Rekrutan musim panas kurang maksimal

Pembelian Real Madrid di bursa musim panas kurang berfungsi dengan baik.

Theo Hernandez (713 menit bermain), Jesus Vallejo (449 menit), Marcos Llorente (528 menit), Dani Ceballos (531 menit), dan Borja Mayoral (527 menit), menjadi rekrutan Zidane Juli lalu.

Tetapi, pemain-pemain itu tak bisa membuktikan bahwa mereka belum bisa menggantikan Pepe, James Rodriguez, dan Alvaro Morata.


Pemain Real Madrid, Gareth Bale (kanan), berusaha menyundul bola dalam laga Liga Spanyol kontra Celta Vigo di Stadion Balaidos, Vigo, pada 7 Januari 2018.(MIGUEL RIOPA/AFP)

(Baca Juga: Chelsea Ajukan Barter ke Barcelona, Gelandang Dibayar Striker)

7. Minim gol menit akhir

Pada musim 2016-2017 alias musim lalu, Real Madrid menjadi spesialis pencetak gol di menit akhir.

Kapten Los Galacticos, Sergio Ramos, kerap tampil sebagai penyelamat timnya di menit-menit akhir.

Namun musim ini catatan tersebut seolah menguap, malahan mereka yang kebobolan gol di menit akhir.

Tendangan chip Pablo Fornals pada menit ke-87 membuat El Real takluk dari Villarreal.

8. Tumbang di el clasico

Kalah di partai besar bisa membuat mental para pemain Real Madrid terpukul.

Beberapa hari setelah menjadi juara Piala Dunia Antarklub, Real Madrid harus menjamu Barcelona di Liga Spanyol.

Namun Ronaldo cs gagal menampilkan mental positif. Madrid justru harus tumbang dengan skor 0-3.

Hasil itu membalikkan capaian Madrid di Piala Super Spanyol awal musim lalu kala mereka membungkam Barcelona dengan agregat skor 5-1.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P