Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menang 2-1 atas Atletico Madrid, di Wanda Metropolitano (17/1/2018) pada perempat final leg I Copa del Rey, menjadi kemenangan pertama pelatih baru Sevilla, Vincenzo Montella.
Penulis: Dian Savitri
Kemenangan itu juga menjadi kemenangan pertama Sevilla di kandang Atletico Madrid sejak 2008 di semua ajang.
Padahal, sebelum laga dimulai, Sevilla sama sekali tidak diunggulkan untuk bisa menang.
Los Nervionenses baru saja berganti pelatih. Selain itu, rekor pertemuan dengan Atletico juga tidak mendukung.
Bahkan, salah satu situs Atletico, Into the Calderon, menyebut Sevilla tidak ubahnya guinea pig, istilah slang untuk hewan percobaan yang dipakai di laboratorium.
(Baca Juga: Arsenal Harus Rela Tak Saksikan Debut Henrikh Mkhitaryan dalam Waktu Dekat)
Penyebabnya, Atletico memainkan starting XI baru, dengan Diego Costa dan Antoine Griezmann di depan, plus Vitolo di sayap kanan.
Formasi 4-4-2 kala bertahan milik pelatih Diego Simeone bisa berubah menjadi 4-3-3 ketika menyerang, dengan Vitolo maju.
Ternyata si guinea pig tidak mau menjadi kelinci percobaan. Costa memang membuat gol lebih dulu, sehingga Atletico unggul 1-0 pada menit ke-73.
Akan tetapi, kiper Miguel Angel Moya membuat gol bunuh diri tujuh menit kemudian. Berselang delapan menit, Joaquin Correa membawa Sevilla menang 2-1.
Simeone pun mengakui bahwa Sevilla memang pantas menang.
(Baca Juga: Robin van Persie Kembali ke Mantan Klub, Ada Alasan Bijak di Balik Kepindahannya)
“Laga itu berjalan sulit. Permainan sangat terbuka. Sevilla pantas menang, tapi kami akan menghadapi Sevilla lagi pada pertengahan pekan depan,” kata Simeone kepada Marca.
Sevilla akan menjamu Atletico di Ramon Sanchez Pizjuan pada leg II, Selasa (23/1/2018) atau Rabu dini hari WIB.
Bukan kerja mudah, karena pada enam laga terakhir Copa del Rey di kandang Sevilla, Atletico baru menang satu kali.
(Baca Juga: Lionel Messi Kalahkan Cristiano Ronaldo dalam 10 Aspek di Lapangan!)
Tuan rumah menang empat kali dan satu laga dilalui dengan hasil seri.
Akan menjadi malapetaka buat Atletico kalau mendapat hasil seri, apalagi sampai kalah.
Sebaliknya, Sevilla hanya butuh hasil seri. Skor 0-0 pun tak masalah.
Montella dan Corchia
Montella sangat senang dengan hasil pada leg I. Menurutnya, kemenangan itu bisa menjadi titik balik untuk penampilan mereka di La Liga.
“Kemenangan yang sangat penting. Kami bisa mengalahkan salah satu tim terbaik di Eropa, di kandang mereka," katanya.
"Hasil itu harus dilihat sebagai permulaan, sebagai langkah yang bagus untuk kami meraih target. Kemenangan itu juga bisa menaikkan kepercayaan diri pemain untuk bisa meraih sesuatu yang penting musim ini,” kata pelatih berusia 43 tahun itu.
“Saya senang dengan cara tim bereaksi. Kami tahu itu akan menjadi laga yang pelik, di lingkungan yang berat juga. Kami harus banyak mengambil risiko jika ingin maju,” lanjut Montella.
Sebastien Corchia menjadi salah satu pemain yang ingin membalas kepercayaan Montella padanya, dengan bermain sebaik mungkin.
Corchia dibeli Sevilla pada musim panas 2017 dari Lille. Namun, pada saat Sevilla dilatih oleh Eduardo Berizzo, pemain Prancis itu kurang jam terbang.
Semua berkat rotasi yang rutin dilakukan oleh Berizzo.
Namun, sejak Montella mengambil alih, akhir Desember lalu, pemain berusia 27 tahun itu dengan cepat menjadi pilihan pertama untuk posisi bek kanan.
“Saya punya dua kewarganegaraan, Prancis dan Italia. Karena itu, saya sangat mudah berkomunikasi dengan Montella. Pelatih sangat banyak bicara dengan pemain, baik itu secara grup maupun individu," tutur dia.
(Baca Juga: Meraba Debut Alexis Sanchez bersama Manchester United yang Tidak Lama Lagi)
"Kami bekerja keras untuk menjadi tim yang lebih baik dan memiliki pengertian taktis yang lebih bagus pula. Kami semua bekerja sama untuk bisa mengalahkan Atletico dan kami akan melakukannya lagi pada nanti,” kata Corchia.
Corchia dan rekan-rekannya akan memastikan Sevilla tidak lagi menjadi guinea pig ketika menghadapi Atletico nanti.
SEVILLA (4-2-3-1): 1-Rico (K); 2-Corchia, 25-Mercado, 5-Lenglet, 18-Escudero (B); 10-Banega, 15-N'zonzi (Gb); 17-Sarabia, 22-Vazquez, 11-Correa (G); 20-Muriel (P). Cadangan: 13-Soria; 3-Carole, 12-Geis, 14-Pizarro, 9-Ben Yedder, 16-Navas, 24-Nolito. Pelatih: Vincenzo Montella (Italia)
ATLETICO MADRID (4-4-2): 1-Moya (K); 20-Juanfran, 15-Savic, 2-Godin, 19-Hernandez (B); 23-Vitolo, 8-Niguez, 14-Gabi, 6-Koke (G); 7-Griezmann, 18-Costa (P). Cadangan: 25-Werner; 24-Gimenez, 5-Thomas, 10-Carrasco, 11-Correa, 21-Gameiro, 9-Torres. Pelatih: Diego Simeone (Argentina)
PREDIKSI BOLA 50 : 50