Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Laga Espanyol Vs Barcelona Kembali Ternoda oleh Rasialisme

By Sri Mulyati - Senin, 5 Februari 2018 | 15:35 WIB
Bek FC Barcelona, Gerard Pique (tengah), berduel dengan striker Espanyol, Gerard Moreno (kiri), dalam laga Liga Spanyol di Stadion RCDE, Cornella de Llobregat, pada 4 Februari 2018. (PAUL ELLIS/AFP)

Kejadian tak menyenangkan harus dialami oleh bek tengah Barcelona, Samuel Umtiti, pada laga melawan Espanyol, Minggu (4/2/2018).

Samuel Umtiti dikabarkan menerima kekerasan verbal dari salah satu pemain Espanyol, Sergio Garcia.

Pemain 34 tahun yang disebut terakhir itu melemparkan ucapan rasial yang langsung membuat Umtiti berang.

Peristiwa ini terjadi menjelang laga Espanyol vs Barcelona berakhir. Cekcok antara Umtiti dan Garcia pun tak terhindarkan.

(Baca Juga: Gerard Pique Selamatkan Wajah Barcelona dari Kekalahan di Markas Espanyol)

Perselisihan ini bahkan terjadi hingga para pemain mulai memasuki lorong ganti.

Dilansir BolaSport.com dari Marca, Umtiti dan Garcia masih berkelahi di lorong ganti pemain.


Winger Real Madrid, Gareth Bale (kiri), mendapat pengawalan dari bek FC Barcelona, Samuel Umtiti, dalam laga Piala Super Eropa di Stadion Camp Nou, Barcelona, pada 13 Agustus 2017.(LLUIS GENE/AFP)

Bek Barcelona, Gerard Pique, sampai turun tangan untuk menengahi Umtiti dan Garcia.

Namun, tensi tinggi antara kedua pemain segera berakhir setelah masing-masing dari mereka memasuki ruang ganti tim.

(Baca Juga: Gerard Pique Senang Bungkam Mulut Pendukung Espanyol)

Garcia kemudian mengunjungi Umtiti di ruang ganti Barcelona.

Ia meminta maaf kepada Umtiti dan sang bek Barcelona langsung menganggap persoalan mereka telah selesai.

Perilaku rasialisme memang masih menjadi persoalan besar di La Liga, baik yang dilakukan segelintir penonton maupun pemain. 

Selain Umtiti, nama-nama seperti Carlos Kameni, Samuel Eto'o, Dani Alves, Jefferson Lerma, Marcelo, Roland Lamah, Jonathan Mensah, dan masih banyak lainnya pernah menjadi korban perbuatan tak terpuji ini.

UEFA bahkan pernah menutup dua sektor tribun di Santiago Bernabeu akibat ulah rasialis pendukung Real Madrid dalam duel Liga Champions kontra Bayern Muenchen pada April 2014.

"Terlepas dari kampanye anti rasialisme yang diusung UEFA, ada rekam jejak perilaku rasialisme terhadap individu pemain di La Liga. Hal ini diperparah dengan iklim regulasi lemah yang diciptakan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF)," kata Jimmy Burns, salah satu wartawan yang sangat dihormati di Spanyol. 



Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P