Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selebrasi yang dilakukan bek FC Barcelona, Gerard Pique, setelah mencetak gol ke gawang Espanyol pada laga pekan ke-22 La Liga Spanyol telah mengundang kontroversi.
Pada pertandingan tersebut, Gerard Pique berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-82 setelah Barcelona sempat tertinggal dari Espanyol akibat gol Gerard Moreno pada menit ke-66.
Dalam merayakan gol tersebut, Pique melakukannya dengan memberi isyarat kepada para fan Espanyol yang memadati Stadion RCDE untuk diam dengan gestur melecehkan.
Pique pun bukan tanpa alasan melakukan hal tersebut. Pasalnya di sepanjang laga, bek berusia 31 tahun itu menjadi sasaran cemoohan fan Espanyol.
(Baca Juga: Presiden PSG: Tahun Lalu, Barcelona Dibantu Wasit, Kini Real Madrid)
Espanyol memang belum melaporkan hal ini, tetapi seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN mengatakan bahwa Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan investigasi rahasia soal selebrasi tersebut.
Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, juga telah menyebut bahwa insiden tersebut bernuansa 'provokatif', tetapi menegaskan bahwa dirinya tidak akan menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan.
ESPN juga mengabarkan bahwa jika Pique dinyatakan bersalah, sang pemain pun bakal mendapat sanksi larangan bertanding dengan jumlah yang belum ditentukan.
(Baca Juga: Hadapi Manchester City di Final Piala Liga Inggris, Arsenal Terancam Tanpa Gelandang Tersubur)
Jika harus kehilangan Pique, Barcelona tidak perlu terlalu khawatir karena di skuat mereka memiliki banyak pemain yang bisa menggantikan posisinya.
Barcelona masih memiliki pemain seperti Thomas Vermaelen, Samuel Umtiti, dan Yerry Mina yang bisa bermain di jantung pertahanan tim.
Pada pertandingan terakhir menghadapi Getafe pada pekan ke-23 La Liga Spanyol (11/2/2018), pelatih Ernesto Valverde sempat menduetkan Mina dengan Lucas Digne yang sejatinya merupakan bek sayap kiri.