Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Suasana di kubu Real Madrid karena masalah internal semakin memanas.
Problem demi problem terus mencuat dari geng Santiago Bernabeu, mengindikasikan kondisi mereka.
Apalagi, musim ini performa Real Madrid bisa dikatakan mengalami penurunan.
Bahkan, kinerja skuat Los Blancos dinilai kurang memuaskan.
Karena itu, sang pelatih Zinedine Zidane sempat terancam dipecat.
Saat ini, Real Madrid masih menduduki posisi ketiga klasemen dengan 51 poin, tertinggal 15 poin dari Barcelona yang memuncaki klasemen.
Konflik yang melibatkan Isco dan Karim Benzema ditengarai sebagai bagian dari efek situasi umum klub yang kurang kondusif.
Keduanya terlibat perseteruan di ruang ganti Real Madrid.
Awalnya, Isco terpaksa harus ditarik ke luar lapangan saat berhadapan dengan Espanyol dan digantikan Karim Benzema.
Namun, Isco ternyata kurang setuju dengan keputusan tersebut.
Sehingga ia terlihat marah, dan enggan berjabat tangan dengan Karim Benzema.
Pemandangan seperti itu tentunya membuat kapten Real Madrid, Sergio Ramos, merasa marah.
(Baca juga: Penuh Drama! 3 Kejadian dibalik Ruang Ganti Ini Bisa Memicu Perpecahan bagi Real Madrid)
Lantas, Ramos memarahi dan memukul Isco.
Keduanya kemudian terlibat emosi di ruang ganti, karena Isco masih dirundung amarah.
Meskipun sempat mereda, Real Madrid kembali dihadapkan dengan permasalah internal lagi.
Performa buruk musim ini memaksa Real Madrid melakukan cuci gudang besar-besaran.
Kabarnya, Real Madrid akan melepas sepuluh pemain.
Nama Karim Benzema pun kembali muncul dalam perbincangan ini.
Karim Benzema memang menjadi sorotan utama, karena baru bisa mencetak delapan gol dari total 29 penampilan.
Bahkan, satu dari delapan gol tersebut merupakan "hadiah' dari Cristiano Ronaldo.
Ronaldo sengaja memberikan jatah penalti kepada Benzema ketika Madrid menundukan Deportivo Alaves dengan skor 4-0.
Selain itu, nama yang mencuat adalah Isco.
Isco dikabarkan sedang menjadi incaran Manchester United, untuk memperkuat lini tengah.
Isco sempat hampir bergabung ke Manchester United sebelum akhirnya kandas akibat "kepala yang terlalu besar".
Mengingat performa Isco yang ciamik, Manchester United jadi memaklumi ukuran kepada eks pemain Malaga tersebut.