Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semua pelatih tentu akan senang jika memiliki sepasang superstar hebat seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Tak dapat dimungkiri fakta bahwa Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi adalah pesepak bola terbaik sejagat saat ini.
Hanya dua megabintang itu pula yang bergantian naik podium juara dalam 10 edisi terakhir Ballon d'Or.
Cristiano Ronaldo, yang saat ini membela Real Madrid, sudah menggondol lima trofi Bola Emas.
Jumlah tersebut sama dengan yang dikoleksi Lionel Messi selaku ikon FC Barcelona.
Kendati kini memperkuat klub berbeda, sejatinya Ronaldo dan Messi nyaris bermain dalam satu tim.
Bukan cuma sekali, kesempatan tersebut bahkan datang sampai tiga kali.
Berikut ini tiga klub yang hampir bisa mempersatukan Messi dan Ronaldo:
1. JUVENTUS
Mantan pelatih Juventus, Fabio Capello, sempat tertarik untuk mengangkut Messi ke tanah Italia pada 2005.
Rencana tersebut berantakan karena Bianconeri tersandung skandal Calciopoli.
"Capello sudah melihat potensi Messi, tetapi kami tidak mendapatkannya," kata eks gelandang Juventus, Mauro Camoranesi.
Mundur dua tahun sebelumnya, yakni 2003, Juventus lebih dulu mengincar jasa Ronaldo dari Sporting CP.
Kepindahan urung terjadi karena striker Si Nyonya Tua, Marcelo Salas, menolak dijadikan alat barter untuk memuluskan transfer CR7.
Andai saja Juventus tak terkena skandal dan Salas menerima dibarter, Ronaldo dan Messi sudah main bareng di Turin.
2. BARCELONA
Ketika masih memperkuat Sporting CP pada 2003, Ronaldo pernah mendapat pinangan dari Barca.
Karena suatu alasan, kapten timnas Portugal itu batal mendarat di Camp Nou dan memilih merapat ke Manchester United
Barcelona kembali mencoba merayu Ronaldo ketika bursa musim panas 2009 dibuka. Namun, lagi-lagi nihil hasil.
Coba bayangkan jika CR7 menerima tawaran dari Blaugrana, dirinya kini pasti sudah mengenakan seragam yang sama dengan Messi.
La Pulga, julukan Messi, memulai perjalananya di tim senior Barca pada 2004.
3. ARSENAL
Pada 2003, Arsenal mencoba mendatangkan dua pemain belia berbakat sekaligus.
Pertama-tama, mereka berupaya mengangkut Messi dari La Masia yang kala itu masih berumur 16 tahun.
Akan tetapi, kesepakatan bermasalah karena tersangkut izin kerja.
Messi pun akhirnya menetap di Spanyol.
Setelah gagal mendapatkan mutiara dari Barcelona, Arsenal beralih ke pemuda bertalenta bernama Ronaldo (19 tahun).
Bahkan manajer The Gunners, Arsene Wenger, sudah bernegosiasi dengan Jorge Mendes selaku agen si pemain.
Memang dasar belum jodoh, kesepakatan urung terjadi karena Arsenal tak sanggup memenuhi biaya transfer CR7.
"Transfer ini gagal terwujud karena mereka tak punya banyak uang akibat membangun stadion baru," ujar Mendes dalam bukunya berjudul The Key to Mendes.