Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gerard Pique dan Memori Menyakitkan Bersama Sir Alex Ferguson dan Manchester United

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Senin, 26 Maret 2018 | 05:02 WIB
Gerard Pique meninggalkan lapangan Stadion Camp Nou akibat cedera pergelangan kaki saat Barcelona menang 4-0 atas Manchester City pada partai fase grup Liga Champions di Stadion Camp Nou, Rabu (19/10/2016). ( LLUIS GENE/AFP )

Kenangan memang sulit untuk dilupakan, tak terkecuali bagi bek Barcelona, Gerard Pique, yang mengenang hari-hari terakhirnya di Manchester United.

Bek 31 tahun tersebut merupakan jebolan akademi La Masia. Namun bakatnya sebagai bek tengah ulung tercium oleh Sir Alex Ferguson pada 2004.

Seketika di usianya yang saat itu baru 17 tahun, ia rela mengembara menuju Manchester dan bergabung bersama Manchester United.

Di Old Trafford ia tak sendiri, setahun sebelumnya megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo pernah menjadi teman semasa remaja di Manchester.

Namun kisahnya yang ia torehkan berbeda dengan Ronaldo yang sempat gemilang bersama MU.

(Baca Juga: Legenda Liverpool : Liverpool Takkan Jual Mohamed Salah Seperti Philippe Coutinho)

Keberadaan Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand yang tengah mengalami puncak karier saat itu, mengubur mimpinya mengisi pos bek tengah MU.

"Saya sangat jujur dengan Sir Alex Ferguson," ucap Pique dikutip BolaSport.com dari laman The Local.


Cristiano Ronaldo (kanan) berpose dengan pelatihnya di Manchester United, Sir Alex Ferguson, sambil memamerkan trofi Pemain Terbaik FIFA di Stadion Old Trafford, 14 Januari 2009. ( ANDREW YATES/AFP )

"Saya berkata pada diri saya sendiri bahwa saya kehilangan kepercayaan, Barcelona adalah rumah saya jadi saya ingin pulang," tutur Pique.

Sebelumnya, Pique mengira dia akan mengalami musim-musim yang indah bersama Manchester United.

Namun saat United menghadapi Barcelona pada babak semifinal Liga Champions musim 2007-2008, ia tak mengira hal itu terjadi.

Pique mengatakan bahwa ia menyadari ada hal yang ganjil pada hari itu. Tak seperti biasanya, Sir Alex mengunjungi kamar hotelnya saat itu.

"Saat saya membuka pintu ia berkata bahwa ia menyesal memberi tahuku tentang suatu hal, ia tak dapat memainkan saya pada laga hari itu," ujar Pique.

Ternyata, Pique sudah menjalani proses kesepakatan akan dikembalikan ke Barcelona.

"Kesepakatan hampir selesai, jika saya memainkan anda dan anda bermain buruk, orang-orang akan mengatakan itu karena anda akan pindah ke Barcelona," ucap Ferguson.

(Baca Juga: Ditekan untuk Tinggalkan Arsenal, Arsene Wenger Protes)

"Jadi saya tak memainkan anda, dan saya hanya ingin anda tahu alasannya," Kata Sir Alex Ferguson menambahkan.

Pemain Spanyol merasa sangat hancur, meskipun ia ingin pulang namun ia siap memberikan segalanya untuk Manchester United dan Sir Alex Ferguson pada malam itu.

"Itu adalah mimpi saya untuk bermain di Camp Nou pada Liga Champions," tutur Pique menceritakan.

Meskipun itu sangat menyakitkan, pada akhirnya Pique menyadari bahwa Sir Alex membuat keputusan yang tepat karena benar-benar melepasnya pulang ke Barcelona pada akhir musim.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P