Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Delapan tahun lalu, Barcelona berjumpa dengan Arsenal pada leg kedua perempat final Liga Champions 2009-2010.
Bermain imbang 2-2 pada leg pertama, Barcelona hanya perlu menang tipis atas Arsenal untuk lolos ke babak semifinal Liga Champions 2009-2010.
Namun, hasil tak terduga justru terjadi pada leg kedua yang digelar pada 6 April 2010 di Camp Nou.
Publik Camp Nou sempat dibuat terdiam pada menit ke-18 setelah Nicklas Bendtner mencetak gol.
Gol Bendtner membuat agregat menjadi 3-2 untuk keunggulan Arsenal.
Namun, tak butuh waktu lama bagi Barcelona untuk membalas.
Pada menit ke-21 alias tiga menit setelah gol Bendtner, megabintang Barcelona, Lionel Messi, menampilkan sihirnya.
Dari luar kotak penalti, pemain beralias La Pulga itu melesakkan tendangan geledek kaki kiri yang menghunjam deras ke gawang Arsenal. Skor pun berubah 1-1 karena gol tersebut.
Selanjutnya, pada menit ke-37, Messi menambah pundi-pundi golnya pada laga itu.
(Baca Juga: Jelang Derbi Ibu Kota, Real Madrid Diterpa Kabar Buruk!)
Messi harus berterimakasih kepada Pedro pada gol tersebut. Sebab, Pedro memberi umpan yang sangat matang kepada Messi untuk mencetak gol kedua.
Tiga menit jelang babak pertama berakhir atau pada menit ke-42, Messi melengkapi torehan hat-trick pada laga tersebut dengan sihir kaki kirinya.
Menerima umpan sundulan dari Seydou Keita, Messi yang berdiri bebas berlari kencang menuju gawang Arsenal.
Messi menunjukkan kecerdikan kala men-chip bola melewati kepala kiper Arsenal, Manuel Almunia, yang tak mampu mengagalkan gol tersebut.
Tak puas sampai di situ, pemain asal Argentina itu mencetak satu gol lagi dua menit jelang laga bubar.
Pada menit ke-88, pergerakan lincah Messi membuat barisan pertahanan The Gunners kalang kabut.
(Baca Juga: Gara-gara Stadion Marora, COO PT LIB dan PSM Makassar Saling Sindir)
Meski sepakan pertamanya berhasil ditahan Almunia, namun ia tak menyia-nyiakan bola rebound yang mengarah ke kakinya.
Messi menceploskan bola melewati sela-sela kaki Almunia untuk mencetak quat-trick alias empat gol pada laga itu.
Kecemerlangan Messi pada turnamen itu berlanjut hingga babak semifinal. Namun Barcelona yang kala itu dilatih Pep Guardiola harus tersingkir karena kalah dari Inter Milan di babak empat besar.
Barcelona kalah dengan agregat 2-3 dari La Beneamata.
Akan tetapi, Messi dinobatkan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions 2009-2010 dengan koleksi delapan gol.