Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Real Madrid, Florentino Perez dikabarkan bakal melaporkan media atau suporter yang menyebut Real Madrid sebagai perampok, setelah menang agregat 4-3 atas Juventus di babak perempat final Liga Champions, tengah pekan lalu.
Penalti kontroversial di menit akhir laga yang dieksekusi Cristiano Ronaldo menjadi penyebab media-media dan beberapa suporter anti-Madrid menggemborkan Real Madrid sebagai perampok Liga Champions.
Penalti tersebut didapatkan Madrid usai bek Juventus, Medhi Benatia melakukan pelanggaran kepada Lucas Vazquez.
Gol tersebut membuat Juventus tersingkir karena kalah agregat 3-4 dari Real Madrid.
Dilansir BolaSport.com dari harian Spanyol ABC, Real Madrid akan melaporkan media dan suporter tersebut ke meja hijau karena dinilai telah merendahkan kehormatan klub.
Sebelum laga Malaga Vs Real Madrid, Zinedine Zidane telah mengatakan bahwa dirinya tak ingin membicarakan hal tersebut.
"Saya marah, itu hal memalukan untuk dibicarakan (soal perampok), saya sangat kecewa, bukan karena penalti, tetapi karena semua orang membicarakan kami sebagai perampok, kita harus menghentikannya," ujar Zidane dilansir BolaSport.com dari Sport.
"Saya tak percaya orang-orang mengatakannya, saya tak setuju dengan mereka," tambahnya.
Lucas Vazquez: "I said on Wednesday, it's a clear penalty, I've seen it many times and Yes there is anti Madrid. it hurts to see Madrid eight consecutive years in UCL semi-finals, we have to live with their envy" pic.twitter.com/0QytKEEGG2
— Real Madrid Info (@RMadridInfo) 15 April 2018
Pemain Real Madrid, Lucas Vazquez menyatakan banyak yang iri dengan keberhasilan Real Madrid, seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Itu membuat orang-orang sakit hati melihat kami lolos ke semifinal 8 tahun berturut-turut," ujar Vazquez.
"Hal itu membuat orang iri, dan kami harus belajar untuk hidup dengan hal seperti itu, banyak orang yang senang dengan ketidakberuntungan kami," ujar Vazquez menambahkan.