Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Alasan Mengapa Real Madrid Bisa Kalahkan Barcelona di El Clasico Jilid II

By Taufan Bara Mukti - Minggu, 6 Mei 2018 | 18:39 WIB
Para pemain Real Madrid merayakan gol yang dicetak Karim Benzema ke gawang Bayern Muenchen dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 1 Mei 2018. ( OSCAR DEL POZO/AFP )

Real Madrid akan berhadapan dengan Barcelona pada lanjutan Liga Spanyol, Senin (7/5/2018) dini hari WIB.

Real Madrid akan bertandang ke markas Barcelona, Camp Nou, pada partai bertajuk el clasico.

Partai tersebut memang sudah tak berpengaruh banyak, mengingat Barcelona telah merengkuh gelar Liga Spanyol musim ini.

Akan tetapi, rivalitas yang ada di antara kedua tim membuat partai tersebut tak akan dilepaskan dengan mudah.

(Baca Juga: Jose Mourinho Ingin Tukar Anthony Martial dengan Winger Chelsea)

Pada pertemuan pertama musim ini, Barcelona menang dengan skor 3-0 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu.

Namun, kali ini Real Madrid sedikit diunggulkan atas tamunya.

Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, berikut 5 alasan mengapa Real Madrid menjadi unggulan pada el clasico jilid 2 musim ini:

1. Status Underdog

Barcelona yang telah menjadi juara La Liga mendapat beban lebih pada el clasico kali ini.

Tim arahan Ernesto Valverde itu akan terbebani dengan status mereka yang begitu perkasa musim ini.

Maklum, Blaugrana belum sekali pun merasakan kekalahan di gelaran La Liga musim ini.

Di lain pihak, Madrid bisa bermain lebih lepas lantaran tak dituntut apa-apa pada laga itu.

Meski tak memiliki target kemenangan pada partai itu, namun Madrid bisa memanfaatkan pertandingan panas ini untuk pemanasan jelang final Liga Champions 26 Mei mendatang.


Dua pemain Real Madrid, Lucas Vazquez dan Luka Modric, merayakan bersama-sama kesuksesan timnya lolos ke final Liga Champions 2018 usai menyingkirkan Bayern Muenchen di semifinal dengan agregat 4-3, pada 1 Mei 2018.(GABRIEL BOUYS / AFP)

2. Kisruh Guard of Honour

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengatakan bahwa timnya tak akan memberikan guard of honour kepada Barcelona.

Padahal, Barcelona telah meraih gelar juara Liga Spanyol musim ini.

Zidane beralasan, Barcelona yang lebih dulu melanggar tradisi itu ketika kedua tim bertemu setelah Los Blancos meraih gelar juara Piala Dunia Antarklub.

"Saya bukan orang yang memutuskan itu, justru mereka yang lebih dulu tak melakukan hal itu. Dengan segenap rasa hormat, kami tak akan memberi guard of honour karena mereka tak melakukan itu," ujar Zidane.

Dengan isu tersebut, para pemain Real Madrid dikabarkan memiliki motivasi berlipat ganda.

Sebab, Cristiano Ronaldo cs berniat membuktikan kepada tim rival abadinya itu bahwa Madrid adalah tim terbaik di Liga Spanyol.


Barcelona memberi guard of honour kepada Real Madrid(Pablo Garcia)

3. Performa Moncer Cristiano Ronaldo

Musim ini, Cristiano Ronaldo bak roller coaster.

Pada awal musim pemain asal Portugal itu tak menunjukkan ketajaman dan dinilai telah habis.

Akan tetapi, semuanya berubah pada putaran kedua Liga Spanyol.

Pemain beralias CR7 itu telah mencetak 20 gol dalam 11 pertandingan terakhir di La Liga.

Ronaldo juga disimpan Zidane di tiga dari lima laga terakhir Los Galacticos di Liga Spanyol.

Hal itu akan membuat Ronaldo menjadi lebih fit menghadapi laga mahapenting ini.

Di samping itu, Ronaldo memang memiliki catatan moncer kala bermain di Camp Nou.

Eks pemain Man United itu mencetak 11 gol kala bermain di kandang Barcelona pada semua kompetisi.


Ekspresi megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions kontra Bayern Muenchen di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman pada 25 April 2018.(CHRISTOF STACHE/AFP)

(Baca Juga: Tak Bisa Kendalikan Diri, Pemain Buangan Barcelona Mengamuk di Liga Turki)

4. Persaingan di Tim Utama

Real Madrid memiliki pemain inti dan cadangan yang sama bagusnya.

Hal itu jualah yang membuat pemain sekelas Gareth Bale, Isco, dan Mateo Kovacic kerap menjadi penghangat bangku cadangan.

Kedua pemain bintang itu tentu tak akan tinggal diam melihat posisi mereka tergusur oleh pemain lain.

Laga sarat gengsi seperti el clasico menjadi panggung yang tepat bagi para pemain cadangan El Real untuk unjuk kemampuan di depan Zidane.

Dengan motivasi tersebut, para pemain Real Madrid bakal berlomba-lomba tampil maksimal kala bersua dengan Barcelona.

Itu menjadi sinyal bahaya bagi Barcelona jika tak mengantisipasi dengan baik.


Pemain Real Madrid, Gareth Bale, merayakan golnya ke gawang Leganes pada laga pekan ke-35 Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Sabtu (28/4/2018) .( JAVIER SORIANO/AFP )

5. Misi Gagalkan Invincible Barcelona

Seperti yang telah disebutkan di atas, Barcelona belum terkalahkan di Liga Spanyol musim ini.

Jika Blaugrana bisa mempertahankan catatan gemilang itu, maka Lionel Messi akan menjadi tim asal Spanyol pertama yang bisa mencatatkan rekor itu.

Artinya, Barcelona harus mengalahkan Real Madrid pada dua jilid el clasico musim ini.

Para pemain Real Madrid diyakini tak akan membiarkan rivalnya meraih catatan itu, apalagi untuk dikalahkan secara back-to-back oleh Barcelona.

Real Madrid praktis tinggal memiliki dua laga besar hingga musim 2017-2018 berakhir.

Yang pertama partai el clasico malam nanti, sementara yang satu lagi adalah final Liga Champions.

Karena itu Real Madrid akan bermain habis-habisan pada dua laga tersebut.


Megabintang FC Barcelona, Lionel Messi (tengah), merayakan golnya bersama Ousmane Dembele dalam laga Liga Spanyol kontra Deportivo La Coruna di Stadion Riazor, Coruna pada 29 April 2018.(MIGUEL RIOPA/AFP)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P