Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Memaksakan diri untuk bermain dan mengikuti latihan bukanlah hal yang baik untuk pemain profesional. Itulah yang diungkapkan pemain Real Madrid, Isco Alarcon.
Pemain Real Madrid, Isco Alarcon, disebut telah sembuh dari cedera bahu yang menderanya beberapa waktu lalu.
Isco mendapatkan cedera bahu sebelum leg pertama semifinal Liga Champions kontra Bayern Muenchen pada 26 April 2018 lalu.
Ia pun dikabarkan mengambil risiko dan berani tampil saat Madrid kalahkan Bayern dengan skor 2-1, meski pada akhirnya ia diganti pada babak kedua.
Kini ia telah kembali pada laga melawan Celta Vigo dini hari tadi, Minggu (13/5/2018) WIB.
(Baca Juga: Rio Ferdinand: Generasi Emas Timnas Inggris adalah Bayangan Masa Lalu Penuh Egoisme)
Tak sia-sia, dalam laga yang dimenangkan Los Blancos dengan skor 6-0 itu, ia berhasil catatkan satu gol.
Pemain 26 tahun itu mengaku senang dapat kembali dengan performa puncak.
"Saya senang kembali dengan mencetak satu gol dan membantu tim menang, sebelum berangkat ke Kyiv (26 Mei 2018 nanti dalam laga final Liga Champons)," ucap Isco dikutip BolaSport.com dari laman Marca.
"Sekarang, kami tak sabar menantikan laga final Liga Champions, pertandingan yang paling penting bagi kami," ucap Isco menambahkan.
Pilar timnas Spanyol itu juga mengungkapkan bahwa ia telah berlaku tak adil pada dirinya sendiri ketika memaksakan diri pada sesi latihan dan bermain melawan Bayern dalam kondisi cedera.
Nostalgia Manis Sang Mantan, Madura United Sukses Pertahankan Rekor Atas Persija https://t.co/qSsgJHyv7P
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 13, 2018
"Saya telah kehilangan hari-hari bermain karena mencoba memaksakan diri bermain melawan Bayern dan melukai diri sendiri dalam sesi latihan. Hal itu membuat saya butuh waktu sedikit lebih lama untuk kembali," ujar eks pemain Malaga itu.
Isco pun menyadari bahwa setiap pemain ingin untuk terus bermain.
Namun di sisi lain, ia juga harus mempersiapkan segalanya dan akan menjadi hal penting lain agar dapat membantu performa sebagai satu kesatuan tim.