Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Audisi untuk Final Liga Champions, 2 Anak Tiri Zidane Tampil Cemerlang Kala Tumbangkan Celta Vigo

By Kautsar Restu Yuda - Minggu, 13 Mei 2018 | 12:17 WIB
Penyerang Real Madrid, Gareth Bale (kanan), saat merayakan salah satu dari gol yang berhasil ia cetak ke gawang Celta Vigo dalam laga La Liga Spanyol 2017-2018 di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, pada Sabtu (12/5/2018). (BENJAMIN CREMEL / AFP)

Laga kontra Celta Vigo seolah menjadi gelanggang bagi Gareth Bale dan Isco Alarcon yang berusaha memperebutkan satu tempat tersisa di lini depan Real Madrid pada laga final Liga Champions.

Real Madrid berhasil membenamkan Celta Vigo 6-0 pada laga lanjutan Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (12/5/2018) atau Minggu dini hari WIB.

Setengah lusin gol El Real ditorehkan atas nama Gareth Bale (menit ke-13, 30'), Isco Alarcon (32'), Achraf Hakimi (52'), Toni Kroos (81'), dan gol bunuh diri pemain Celta Vigo, Sergi Gomez (74').

Dua nama pertama, Gareth Bale dan Isco Alarcon, sama-sama tampil memukau pada laga tersebut.

Gareth Bale beberapa laga sebelumnya kehilangan tempat di starting XI Real Madrid berhasil mencetak gol indah pada menit ke-30.

(Baca Juga: Berkat Mohamed Salah, Media Internasional Ingin Tahu Apa Arti Sujud)

Pada laga tersebut Bale mencetak dua gol dari lima tembakan yang semuanya tepat sasaran.

Bahkan Bale mendapat pernghargaan sebagai Pemain Terbaik Laga menurut Whoscored dengan nilai 9,21.

Padahal sebelumnya, Bale menjadi spesialis cadangan untuk laga-laga besar.

Bintang timnas Wales itu tak masuk daftar starting XI kala Madrid tumbang 0-3 dari FC Barcelona pada pertandingan pekan ke-17 Liga Spanyol.

(Baca Juga: Resmi, Asia Tenggara Punya Wakil di Premier League Musim Depan)

Hal serupa terjadi di panggung Liga Champions, di mana ia menjadi pemain cadangan dalam dua partai melawan Paris Saint-Germain pada babak 16 besar.

Laga selanjutnya, leg pertama perempat final versus Juventus, Bale sama sekali tidak dimainkan.

Nasib Bale sedikit membaik ketika melakoni leg kedua karena diturunkan sebagai starter, tetapi cuma main 46 menit.

Pada leg pertama kontra Bayern Muenchen, Bale kembali tidak dimainkan.

Sedangkan pada leg kedua, pemain berkaki kidal itu baru diturunkan pada menit ke-75.

Nasib kurang lebih sama juga dialami Isco Alarcon.

Isco mampu bermain apik melawan Celta Vigo dengan satu gol dan satu assist.

Gol semata wayang Isco itu tercipta dari satu-satunya tembakan yang ia buat pada laga tersebut.

Selain itu tembakang pemain asal Spanyol itu juga terhitung indah, di mana bola mengarah ke gawang dengan melengkung ke pojok gawang Celta Vigo.

(Baca Juga: Begini Selebrasi Rekan-rekan Setim Egy Maulana Vikri bersama dengan Suporter Usai Lolos dari Jurang Degradasi)

Isco baru saja kembali dari cedera bahu yang ia alami pada laga kontra Bayern Muenchen.

Di luar masalah cedera, Isco seolah dianaktirikan oleh pelatih Zinedine Zidane.

Pemain yang beroperasi sebagai gelandang serang itu sangat jarang dipercaya bermain 90 menit.

Dari 19 kali menjadi starter di La Liga, 14 kali Isco ditarik ke luar oleh Zidane.

(Baca Juga: Usai Laga Panas El Clasico, Pelatih Real Madrid Cegat Kapten Barcelona di Lorong Stadion)

Sikap Zidane tersebut membuat Isco frustasi.

"Di Madrid saya tidak memiliki kepercayaan diri yang dibutuhkan pemain," kata Isco pascalaga kontra timnas Argentina, beberapa waktu yang lalu.

"Mungkin saya adalah masalah di Real Madrid. Saya tidak tahu cara mendapatkan kepercayaan diri Zidane," ucap Isco frustasi kala itu.

Padahal Isco mampu tampil cemerlang pada beberapa laga terakhir.

Laga melawan Malaga dan Juventus (leg I) adalah salah dua contoh laga di mana Isco tampil gemilang.

Penampilan cemerlang Isco dan Bale tak ubahnya sebagai upaya menarik perhatian Zidane untuk memilih salah satu dari mereka, sebagai pemain yang mengisi satu slot kosong di lini serang Real Madrid di final Liga Champions.

Pos dua penyerang saat menghadapi Liverpool di partai puncak Liga Cahmpions, sudah menjadi milik Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo.

Satu posisi di sisi kanan penyerangan atau di belakang kedua bintang tersebut masih mungkin ditempati Bale atau Isco.

Namun, mereka juga masih harus bersaing dengan Marco Asensio dan Lucas Vazquez.

(Baca Juga: Final Belum Digelar, Situs UEFA Sudah Umumkan Juara Liga Champions 2017-2018)

 

Pertandingan Austria kontra Swiss pada 1954 menjadi laga dengan jumlah gol terbanyak sepanjang gelaran Piala Dunia. . Bagaimana pendapat kalian? . #austria #swiss #pialadunia #worldcup #euphorussia #menujurusia2018

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P