Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang FC Barcelona, Andres Iniesta, menguak dampak buruk dari bentrokan intens timnya dengan Real Madrid.
Sudah 38 partai kontra Real Madrid dilakoni Andres Iniesta sejak promosi ke tim utama Barca pada 2002.
Hasilnya adalah Blaugrana meraup 16 kemenangan, 10 kali seri, dan menelan 12 kekalahan.
(Baca juga: Pemain Termahal Real Madrid Kini Lebih Murah daripada Anak Kemarin Sore)
Menurut Andres Iniesta, rivalitas tinggi dalam El Clasico menimbulkan perpecahan di tubuh timnas Spanyol.
Sebagai kedua klub terbesar Spanyol, wajar apabila Madrid dan Barca sama-sama diperkuat beberapa pemain penting La Furia Roja.
(Baca juga: Lionel Messi Bikin Ricuh di Afrika Selatan)
"Ada beberapa periode yang sangat buruk. Saya pikir semua orang bsia melihatnya," tutur pemain yang meninggalkan Barca pada akhir musim 2017-2018 itu seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Selalu ada ketegangan dan gejolak di El Clasico. Meski demikian, saya pernah mengalami beberapa kali laga final yang melampaui batas persaingan," kata Iniesta.
El Clasico terakhir Iniesta terjadi pada 6 Mei 2018. Duel berakhir imbang 2-2.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada