Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Benarkah Alasan Ini yang Membuat Zinedine Zidane Tinggalkan Real Madrid?

By Aditya Fahmi Nurwahid - Kamis, 31 Mei 2018 | 22:25 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, hadir dalam sesi latihan tim di Valdebebas Sport City, Madrid, Spanyol, pada 9 Januari 2018. ( PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP )

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengejutkan banyak pihak lewat sebuah konferensi pers mendadak pada Rabu (31/5/2018).

Bersama presiden klub Real Madrid, Florentino Perez, Zinedine Zidane menyatakan meninggalkan kursi kepelatihannya di Real Madrid.

Keputusan Zidane makin mengejutkan, terlebih diutarakan hanya berselang empat hari setelah ia membawa Real Madrid menangi trofi Liga Champions ke-13.

Ya, Zinedine Zidane masih dalam atmosefer sebagai sosok yang dielu-elukan karena membawa Real Madrid juara Liga Champions tiga kali beruntun.

Ketiga trofi tersebut bahkan didapatkan saat Real Madrid dalam asuhan mantan kapten timnas Prancis ini.


Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane (kanan), melakukan selebrasi bersama Cristiano Ronaldo seusai timnya mengalahkan Liverpool FC dalam laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina pada 26 Mei 2018. ( FRANCK FIFE/AFP )

(Baca Juga: Andres Iniesta Akhirnya Menjawab Mengapa Ia Meninggalkan Barcelona)

Namun, dilansir BolaSport.com dari laman Don Balon, muncul spekulasi alasan mengapa Zidane memilih untuk pergi saat performa karier kepelatihannya sedang memuncak.

Kemungkinan pertama, konflik Zidane dengan Florentino Perez semakin meruncing dan tidak bisa diakomodir lagi.

Zinedine Zidane dan Perez memang kerap dikabarkan bersebrangan dalam beberapa pendapat mengenai Real Madrid.

Salah satu yang mencuat adalah bagaimana kedua sosok penting Real Madrid ini memandang Karim Benzema.


Penyerang Real Madrid, Karim Benzema (kiri), merayakan gol dengan pelatih Zinedine Zidane saat melawan Apoel FC dalam laga lanjutan Grup H Liga Champions 2017-2018 di Stadion GSP, Nicosia, Siprus, pada 21 November 2017. ( JACK GUEZ/AFP )

(Baca Juga: Edan, Jesse Lingard Ngaku Lebih Nyaman Bermain di Timnas Inggris Dibandingkan Man United)

Zidane kerap kali mengatakan kepada media bahwa Benzema adalah pemain yang ia percaya serta jarang tergantikan, yang berarti sang pemain adalah kunci dari taktik Zidane.

Di sisi lain, Florentino Perez dikabarkan tak puas dengan peforma pemain berkebangsaan Prancis tersebut dan memaksa Benzema masuk dalam daftar penjualan tim musim ini.

Belum lagi, beberapa campur tangan kebijakan transfer Real Madrid, seperti tumor ingin mendatangkan Neymar atau Eden Hazard, dilihat dalam perspektif berbeda oleh Zinedine Zidane dan Florentino Perez.

Sedangkan kemungkinan kedua, Zidane diakabarkan "sengaja" mundur untuk membuat akhir kariernya sebagai pelatih dalam kondisi prestasi yang sedang dipuncak.


Para pemain Real Madrid merayakan kesuksesan menjuarai Liga Champions setelah menaklukkan Liverpool FC 3-1 pada final di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina, pada Sabtu (26/5/2018). ( LLUIS GENE / AFP )

(Baca Juga: Pindah PSG atau Kembali ke Man United, Ini Pilihan Ibunda Cristiano Ronaldo untuk Sang Anak)

Dalam 2,5 tahun kepelatihannya, Zidane mempersembahkan semblian trofi untuk Real Madrid.

Kesembilan piala tersebut adalah tiga trofi Liga Champions, dua Piala Dunia Klub, dua Piala Super Eropa, serta masing-masing sekali juara Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol.

Raihan ini hanya kalah dari sosok Miguel Munoz, pelatih legendaris Real Madrid era 1960-1974, yang kumpulkan 14 trofi selama melatih.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P