Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Real Madrid pernah mengalami sederet kegagalan dalam memburu pemain berlabel bintang, termasuk saat mengincar Kepa Arrizabalaga.
Real Madrid menempuh upaya keras untuk mengangkut Kepa Arrizabalaga dari Athletic Bilbao ketika bursa transfer Januari 2018 dibuka.
Namun, El Real harus menelan pil pahit lantaran sang kiper memutuskan bertahan.
Dalam wawancara baru-baru ini, Kepa Arrizabalaga mengaku tak menyesal telah menolak pinangan dari klub sebesar Madrid.
(Baca Juga: Lionel Messi Sebut 4 Negara dengan Level di Atas Argentina)
"Saya bahagia di Athletic Bilbao," tutur penjaga gawang berusia 23 tahun itu seperti dikutip BolaSport.com dari AS.
Menilik perjalanan pada masa lalu, Real Madrid pernah beberapa kali gagal memboyong pemain kelas kakap ke Santiago Bernabeu.
Sejarah mencatat ada lima pemain legendaris yang tak berhasil digaet Los Blancos.
Kini, kelima pemain tersebut sudah gantung sepatu alias pensiun, bahkan ada pula yang telah meninggal dunia.
Hanya ada satu tim yang dibela Francesco Totti dari awal menjadi pesepak bola profesional sampai pensiun pada 2017, yakni AS Roma.
Semasa 25 tahun membela tim kebanggaan ibu kota Italia, ternyata ia sempat mendapat godaan dari Madrid.
"Ada momen ketika saya digoda meninggalkan AS Roma menuju Real Madrid pada musim 2003-2004," kata Totti kepada Sky Sport Italia.
Loyalitas tinggi terhadap Roma membuat pemilik gelar juara Piala Dunia 2006 bersama timnas Italia itu batal bergabung ke raksasa Spanyol.
"Saya membuat keputusan yang sangat tepat, yaitu melewatkan kesempatan untuk memenangi banyak hal demi bertahan dengan satu jersey sepanjang karier saya," ucap Totti.
2. ANDREA PIRLO
Berkilau bersama AC Milan, Andrea Pirlo mendapat tawaran buat bergabung dengan Real Madrid asuhan Fabio Capello pada 2006.
Ia bahkan nyaris meneken kontrak kerja sama dengan Los Blancos.
"Saya hampir menyelesaikan proses perjanjian kerja dengan Real Madrid, tapi kemudian saya memperbarui kontrak dengan AC Milan," tutur pria yang pensiun pada 2017 itu.
"Setelah perpanjangan kontrak, saya memenangi Liga Champions. Jadi, dapat saya katakan bahwa tidak ada penyesalan menolak Real Madrid," kata Pirlo menambahkan.
Kisah Steven Gerrard sama dengan Pirlo dan Totti.
Eks gelandang dan kapten timnas Inggris itu melepaskan peluang merapat ke Madrid lantaran rasa cinta yang terlalu besar untuk Liverpool FC.
"Saya punya pilihan untuk pergi ke Real Madrid, tetapi saya menolak godaan. Pasalnya, saya punya hubungan kuat dengan klub masa kecil," ujar Gerrard.
Pada akhirnya Gerrard tetap meninggalkan The Reds pada 2015, tetapi bukan pindah ke Madrid.
Ia melanjutkan karier ke LA Galaxy dan pensiun setahun kemudian.
4. PELE
Aksi memukau Pele bersama Santos dan timnas Brasil memikat perhatian banyak raksasa Eropa, termasuk Real Madrid.
"Saya beberapa kali nyaris bergabung dengan Real Madrid," tutur pemilik tiga gelar Piala Dunia itu.
Namun, kecintaan yang besar terhadap Brasil membuat Pele bertahan di Santos.
(Baca juga: Beri Nuansa Baru, Begini Tampilan Anyar Jersey Tandang Arsenal Musim 2018/2019)
Ia bermain di sana selama periode 1956–1974 dan menghasilkan enam gelar juara liga.
Hingga pensiun pada 1977, Pele tak sekalipun pernah merumput di Eropa.
Cuma dua klub yang ia bela di sepanjang karier sang legenda, yakni Santos dan New York Cosmos.
5. JOHAN CRUYFF
Pada 1973, Cruyff pindah dari Ajax Amsterdam ke FC Barcelona. Selang 42 tahun setelah transfer tersebut terjadi, terungkap fakta bahwa ternyata bukan Blaugrana saja yang meminati sang legenda Belanda, melainkan juga Real Madrid.
"Kala itu, Barcelona tidak berada di level yang sama dengan Real Madrid, tetapi saya tertantang bermain bagi tim asal Catalan. Barcelona memang lebih dari sekadar klub," ujar Cruyff kepada TV3 pada Januari 2015.
Keputusan Cruyff memilih Barcelona ternyata tepat.
Sebagai pemain, ia menyumbang satu gelar La Liga.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Adapun prestasi Cruyff ketika menjadi pelatih raksasa Catalunya adalah meraih 4 titel Liga Spanyol, 1 Piala Champions, dan 1 Piala Winners.
Di kota Barcelona pula Cruyff menutup perjalanan hidupnya. Pria yang membantu Ajax merebut 8 trofi Liga Belanda itu wafat pada 24 Maret 2016 akibat kanker paru-paru.