Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Media asal Spanyol, AS, menyebut Presiden Real Madrid, Florentino Perez, telah memiliki kriteria khusus soal pelatih baru timnya.
Real Madrid resmi ditinggalkan oleh Zinedine Zidane yang sukses mengantarkan tiga gelar Liga Champions secara beruntun.
Lima hari usai menumbangkan Liverpool di partai puncak Liga Champions, Zidane mengumumkan pengunduran dirinya.
Sebagai pengganti Zidane, El Real dikaitkan dengan pelatih-pelatih top Eropa seperti Juergen Klopp (Liverpool), Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur), Arsene Wenger (tanpa klub), Antonio Conte (Chelsea), dan Joachim Loew (timnas Jerman).
Meski begitu, Presiden Real Madrid, Florentino Perez, punya persyaratan tersendiri.
Dilansir BolaSport.com dari AS, Perez mewajibkan pelatih baru Real Madrid memiliki 5 kriteria seperti di bawah ini:
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Argentina di Fase Grup, Ada Satu Penghalang Serius)
1. Menguasai lebih dari satu bahasa
Florentino Perez mewajibkan pelatih Los Blancos pengganti Zidane memiliki kemampuan yang baik menggunakan bahasa Spanyol dan Inggris.
Maklum, tim sebesar Real Madrid dihuni oleh pemain-pemain yang berasal dari negara dan bahasa yang sangat beragam.
Syarat ini agaknya memberatkan bagi Juergen Klopp, Antonio Conte, dan Joachim Loew.
Pasalnya, pelatih-pelatih itu tak menguasai bahasa Spanyol dengan baik.
Terkhusus Klopp, ia hanya mampu berinteraksi dengan bahasa Jerman dan Inggris saja.
Sejak 2003, kecuali Manuel Pellegrini, Madrid mengontrak pelatih-pelatih yang mahir berbahasa Spanyol dan Inggris seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, dan Zidane.
2. Cerdas dan modis
Pengetahuan soal sepak bola sudah barang tentu menjadi syarat mutlak bagi calon pelatih baru Los Blancos.
Akan tetapi, AS menyebut Perez lebih menyenangi pelatih yang modis kala mendampingi Real Madrid di pinggir lapangan.
Zidane dan Mourinho kerap tampil dengan setelah jas dan celana kain, hal itu ternyata disukai oleh Perez.
Lagi-lagi syarat ini tak mendukung bagi Klopp karena sang pelatih lebih sering berdandan santai dan casual.
Berbeda dengan Pochettino dan Wenger yang selalu tampil modis di pinggir lapangan dengan setelan jas dan baju formal lainnya.
3. Dihormati oleh pemain-pemain Real Madrid
Menyatukan pemain-pemain bintang yang memiliki ego seperti di Real Madrid tentu tak akan mudah.
Untuk itu Perez mensyaratkan pelatih baru Los Blancos adalah dari mantan pemain atau pelatih yang punya reputasi bagus.
Zidane sukses menyatukan ruang ganti Real Madrid lantaran sebagian besar pemain El Real mengidolakan pria beralias Zizou itu ketika menjadi pemain.
Dua pelatih muda, Klopp dan Pochettino, dinilai akan menemui kesulitan ketika menyatukan ruang ganti Madrid.
Maklum, keduanya masih terbilang pelatih baru dan minim prestasi.
Cerita berbeda jika Madrid mengontrak Wenger atau Luiz Felipe Scolari yang sudah malang melintang sebagai pelatih kenamaan.
(Baca Juga: BREAKING NEWS - Manuel Lanzini Dicoret dari Skuat Timnas Argentina)
4. Mengusung sepak bola modern
Florentino Perez berencana membuat Madrid sebagai tim yang lebih modern.
Sang presiden ingin pelatih baru Madrid meniru Zidane yang lebih sebagai mentor ketimbang pelatih teknik.
Ketika bekerja sama dengan Benitez yang lebih kepada pelatih teknis, Real Madrid tak mencapai performa terbaik.
Kesalahan itu membuat Perez lebih tertarik mendatangkan pelatih yang lebih modern dan memiliki metode kepelatihan terbuka.
Perez juga tak menyukai pelatih yang terlalu kolot dengan metode latihan yang kaku dan kuno.
5. Memperhatikan kebugaran para pemain
Salah satu alasan Perez memecat Ancelotti, menurut AS, adalah karena pelatih asal Italia itu tak mampu menjaga kebugaran pemain.
Akibatnya, fisik Cristiano Ronaldo cs menurun dan mengalami badai cedera ketika memasuki fase-fase krusial.
Situasi berubah ketika Zidane membawa Antonio Pintus (pelatih fisik) ke Real Madrid pada 2016.
Eks pelatih fisik Juventus dan Chelsea itu mengusung perubahan pada sesi latihan tim dan membuat Los Blancos mampu merengkuh hat-trick gelar Liga Champions.
Pintus membuat para pemain lebih bugar dan mampu menghindarkan dari cedera.
Aspek fisik pemain itu juga menjadi salah satu syarat Perez kepada pelatih yang akan membesut Real Madrid.
Perez menilai pelatih yang memperhatikan kebugaran para pemain akan menjadi kunci kesuksesan Real Madrid.