Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks pemain Arsenal, Emmanuel Petit, mengatakan bahwa reputasi Arsene Wenger akan jatuh jika bersedia melatih Real Madrid. Selain itu, cara melatih Wenger sangatlah berbeda dengan cara melatih di Madrid dimana klub asal Spanyol tersebut sering mendapat campur tangan dari sang presiden, Florentino Perez.
Arsene Wenger akhirnya resmi mundur dari kursi kepelatihan Arsenal yang telah dia duduki selama 22 tahun.
Meskipun begitu, pelatih asal Prancis ini enggan pensiun dari dunia kepelatihan sepak bola.
(Baca juga: Bukan Unai Emery, Dua Orang dalam Arsenal Inilah yang Akan Jadi Kunci Sukses The Gunners)
Wenger lantas dikaitkan dengan Real Madrid dimana raksasa Spanyol tersebut baru saja ditinggalkan oleh pelatih Zinedine Zidane.
Zidane mencatat prestasi cemerlang setelah berhasil mempersembahkan tiga trofi Liga Champions untuk Los Galacticos dalam tiga musim terakhir.
Pengalaman yang segudang menjadikan Wenger menjadi salah satu kandidat terkuat suksesor Zidane di Santiago Bernabeu.
Wenger sebenarnya pernah beberapa kali menolak tawaran Madrid kala masih menjadi pelatih Arsenal.
Legenda Arsenal, Emmanuel
(Baca juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)
"Saya tidak yakin Wenger akan bergabung ke Real Madrid. Mengapa? karena dia telah menolak mereka sebanyak tiga kali, " ucap Petit kepada Paddy Power seperti dilansir BolaSPort.com dari Goal.
"Dia punya alasan sendiri mengapa tetap bertahan di Arsenal, jadi saya tidak bisa melihat alasan yang tepat mengapa Wenger akan bersedia ke Madrid untuk saat ini, meskipun dia sudah tidak melatih."
Petit yang didatangkan Wenger dari Monaco pada 1997 ini bahkan mengatakan reputasi Wenger akan jatuh jika bersedia melatih Madrid.
"Saya sebenarnya enggan mengatakan ini. Arsene akan kehilangan reputisanya jika hijrah ke Liga Spanyol jika dirinya tidak bisa berbicara banyak di Liga Champions."
"Cara dia melatih sebuah tim sangat berbeda dengan cara melatih di Real Madrid. Mereka adalah klub yang sarat kepentingan. Tekanan, sang presiden yang selalu ikut campur, dia tidak akan bisa sebebas seperti saat melatih Arsenal."
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)