Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Barcelona dikabarkan telah menetapkan dua pemain incaran yang tergolong masih muda untuk mengisi posisi Andres Iniesta yang memilih hengkang ke Liga Jepang bersama Vissel Kobe.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo, kedua pemain muda tersebut adalah Arthur Melo (21 tahun) dari Gremio dan gelandang Ajax Amsterdam, Frenkie de Jong (22 tahun).
Mundo Deportivo juga mengabarkan bahwa Barcelona yang awalnya berencana untuk memboyong Arthur Melo pada Januari 2019 akan mempercepat transfer tersebut.
Hal ini disebabkan oleh keputusan Andres Iniesta untuk mundur dari Barcelona yang lebih cepat dari perkiraan manajemen Blaugrana.
Demi melancarkan transfer tersebut, Barcelona juga dikabarkan telah menyiapkan dana total sebesar 39 juta euro (sekitar Rp 640 miliar) dengan rincian 30 juta euro sebagai dana transfer dan sisanya dalam bentuk bonus.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Sedangkan dalam rencana transfer Frenkie de Jong, Mundo Deportivo mengabarkan bahwa beberapa pejabat klub Barcelona akan melakukan perjalanan ke Amsterdam pada akhir pekan ini untuk menegosiasikan kesepakatan.
Mundo Deportivo percaya bahwa Barcelona harus mengeluarkan dana antara 30 hingga 40 juta euro (sekitar Rp 492-656 miliar) untuk memiliki Frenkie de Jong yang dianggap sebagai bagian penting dari rencana mereka.
Awalnya, Barcelona bakal menjadikan Carles Alena yang kini bermain untuk tim Barcelona B sebagai suksesor utama Andres Iniesta.
(Baca Juga: Sulit Boyong Alisson dan Oblak, Liverpool Alihkan Target ke Kiper Timnas Inggris)
Namun, cedera panjang yang membuat Carles Alena bakal absen setidaknya hingga September 2018 membuat pemain berusia 20 tahun itu tidak akan bisa mengikuti persiapan pramusim Barcelona.
Selain itu, rencana pembelian Arthur Melo dan Frenkie de Jong ini juga disebabkan oleh kelelahan yang bakal melanda Sergio Busquets, Ivan Rakitic, Philippe Coutinho, dan Paulinho yang akan membela negaranya masing-masing di Piala Dunia 2018.
Dengan minimnya waktu istirahat yang dimiliki para pemain tersebut membuat performa mereka sewaktu-waktu dapat mengendur serta rentan terkena cedera.