Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perjalanan Real Madrid dalam mencari pelatih baru akhirnya berujung pada Julen Lopetegui. Pertanyaan yang muncul sekarang, apakah mereka bisa sukses di bawah arahan nakhoda lokal?
Real Madrid mengumumkan penunjukkan Julen Lopetegui sebagai pengganti Zinedine Zidane pada Selasa (12/6/2018).
Juru taktik asal Spanyol itu akan mulai bertugas seusai mendampingi Tim Matador di Piala Dunia 2018.
Kehadiran Julen Lopetegui diharapkan mampu membawa Real Madrid kembali menguasai Liga Spanyol serta menjaga hegemoni di Liga Champions.
Seperti diketahui, Los Blancos kalah bersaing dengan FC Barcelona dalam memperebutkan seluruh gelar domestik pada musim 2017-2018.
Namun, ambisi El Real terganjal oleh sebuah tren negatif.
Fakta menunjukkan bahwa 5 pelatih asal Spanyol terakhir di Madrid selalu punya rapor jeblok, bahkan tak bisa memberikan trofi.
Kisah dimulai dari Jose Antonio Camacho, yang ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid pada awal musim 2004-2005.
Belum genap empat bulan bertugas, ia mengundurkan diri menyusul serangkaian hasil buruk.
Selepas kepergian Camacho, tampuk kepelatihan diambil alih oleh Mariano Garcia Remon, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten.
Bekas jebolan akademi Madrid itu dipecat setelah mendampingi Si Putih sekitar 3 bulan.
Pada Desember 2005, Real Madrid kembali menunjuk pelatih lokal dalam diri Juan Ramon Lopez Caro.
(Baca juga: Dua Calon Korban Kedatangan Neymar ke Real Madrid, Salah Satunya Megabintang)
Kerja sama kedua pihak hanya terjalin sampai Juni 2006 dan tak menghasilkan satu trofi pun.
Juande Ramos juga gagal memberikan gelar ketika memegang kemudi tim pada musim 2008-2009.
Terakhir, ada sosok Rafael Benitez yang diangkat jelang bergulirnya musim 2015-2016.
Eks pelatih Liverpool FC itu dipecat setelah tujuh bulan menjabat.
Madrid menuai 17 kemenangan, 5 hasil seri, dan 3 kekalahan dalam 25 partai di bawah Benitez.