Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebelum Jadi Idola Baru Real Madrid, Luka Modric Pernah Dapat Predikat Buruk dari Fan

By Taufan Bara Mukti - Minggu, 22 Juli 2018 | 19:57 WIB
Reaksi gelandang Kroasia Luka Modric dalam partai final Piala Dunia 2018 lawan Prancis di Stadion Luzhniki, Moskow, 15 Juli 2018. ( GABRIEL BOUYS / AFP )

Sebelum dielu-elukan oleh fan Real Madrid, dulunya Luka Modric sempat mendapat gelar pembelian terburuk dari fan pada musim 2012-2013.

Luka Modric bergabung dengan Real Madrid pada 2012-2013.

Setelah melalui musim yang mengesankan di Tottenham Hotspur, Modric pun hengkang ke Real Madrid dengan biaya transfer 30 juta euro.

Akan tetapi, karier Modric di Real Madrid tak berjalan mulus pada awalnya.

Betapa tidak, Modric mendapat gelar pembelian terburuk La Liga berdasarkan survei kepada fan di akhir musim perdananya membela Madrid.

Melalui voting di media Spanyol, Marca, nama Modric menjadi yang teratas dalam hal pembelian terburuk.

(Baca Juga: Dulu Dikejar Tim-tim Besar, Wonderkid Jerman Ini Kini Tak Punya Klub)

Dia mendapat 32,2 persen suara dalam polling tersebut, sekaligus menjadi yang tertinggi dibandingkan pemain lainnya.

Eks pemain Dinamo Zagreb itu hanya tampil dalam 19 laga di musim perdananya di Real Madrid dengan rata-rata bermain 38 menit.

Dia bahkan dianggap lebih buruk daripada pemain Barcelona, Alexander Song, yang pindah dari Arsenal.

(Baca Juga: 4 PR yang Harus Segera Diselesaikan Julen Lopetegui di Real Madrid)

Modric pun sadar bahwa di klub sekelas Real Madrid, tekanan akan semakin besar menerpa para pemain.

"Inilah Real Madrid. Saya tahu akan ada tekanan besar untuk pemain baru agar segera meraih sukses di sini," ujar Modric pada 2012.

"Saya tak ingin mencari alasan. Saya bukan tipe pemain seperti itu. Tetapi ini tantangan besar untuk beradaptasi di tim sekelas Real Madrid," tuturnya menambahkan.

Namun perlahan Modric bisa menunjukkan kualitas terbaiknya di Real Madrid.

Dia ambil bagian dalam kesuksesan Real Madrid meraih hat-trick gelar Liga Champions secara beruntun pada 2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018.

Tak hanya itu, Modric juga selalu masuk dalam Tim Terbaik FIFA FIFPro pada 2015 hingga 2017.

Pada 2013-2014 dan 2015-2016 pemain asal Kroasia itu juga menyabet titel gelandang terbaik La Liga.

(Baca Juga: Real Madrid Siapkan 4 Cara Ini untuk Menggodok Titisan Neymar)

Tahun 2018 barangkali bisa menjadi tahun tersukses bagi Modric.

Setelah membawa Kroasia menembus final Piala Dunia 2018, Modric juga semakin populer di Real Madrid.


Gelandang FC Barcelona, Andres Iniesta (kanan), berduel dengan pemain Real Madrid, Luka Modric, dalam laga Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 23 Desember 2017. ( JAVIER SORIANO/AFP )

Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, jersey Modric menjadi yang paling banyak dibeli fan Madrid setelah Ronaldo pindah.

Pemain 32 tahun itu juga dijagokan menyabet gelar pemain terbaik dunia alias Ballon d'Or karena penampilan stabil sepanjang musim ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P