Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih anyar Real Madrid, Julen Lopetegui, tampaknya harus siap menurunkan formasi yang tak ia sukai pada musim 2018-2019 untuk menambal lubang sepeninggal Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo hijrah dari Real Madrid menuju Juventus dengan status sebagai transfer termahal dalam sejarah Liga Italia.
Hengkangnya Cristiano Ronaldo menjadi kehilangan besar bagi Madrid, terlebih sang pemain merupakan striker paling produktif di tubuh Los Blancos.
Akan tetapi, lubang yang ditinggalkan Ronaldo juga harus segera ditambal oleh Julen Lopetegui selaku entrenador.
(Baca Juga: Man City Raih Gelar Community Shield, Liga Inggris Musim Ini Punya Juara Baru?)
Bahkan, Lopetegui mengaku siap menurunkan formasi yang sebenarnya tidak ia inginkan, yakni memainkan penyerang palsu alias false nine.
Dalam skema false nine ini, aktor utama yang akan tampil adalah sosok gelandang muda, Marco Asensio.
"Saya tidak suka konsep itu (false nine), tapi ya, itu adalah alternatif dan dengan saya itu bukan kali pertama dia (Marco Asensio) melakukannya," kata Julen Lopetegui dikutip BolaSport.com dari laman AS.
"Anda harus mencari sumber daya dan pada saat-saat tertentu anda bisa bertindak atau dalam situasi lain. Paling penting, bukan di mana Anda bermain, tetapi bagaimana Anda bermain," ucap eks pelatih timnas Spanyol ini.
(Baca Juga: Kalah dari Bayern Muenchen, Man United Buat Kiper Lawan Menganggur Sepanjang Pertandingan)
Penampilan Marco Asensio di tangan Julen Lopetegui sebenarnya cukup apik, baik saat bersama Madrid di laga pramusim maupun sebelumnya kala membela timnas Spanyol.
Dalam laga melawan Juventus di ajang International Champions Cup, Marco Asensio berhasil mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1.
Pun dengan salah satu pertandingan terbaik Asensio bersama timnas Spanyol, saat mengalahkan timnas Italia 3-0 di ajang persahabatan.
(Baca Juga: AC Milan Mengaku Mustahil Mendapatkan Gelandang Seharga 2 Triliun)
Kesamaan dalam dua laga tersebut, Julen Lopetegui memainkan Marco Asensio sebagai penyerang palsu, berbeda dengan posisi natural sebagai seorang pemain sayap kiri.
Di sisi lain, skema ini mungkin tak akan sering dimainkan, mengingat Julen Lopetegui juga menggodok permainan dengan mengandalkan Trio BBV yang diisi Gareth Bale, Karim Benzema, dan pemain anyar, Vinicius Junior.
Hanya saja, jika Benzema cedera, Lopetegui bisa memainkan Marco Asensio sebagai seorang penyerang tengah.
(Baca Juga: Pantaskah Phil Foden Dipuja di Laga Man City Vs Chelsea? Begini Catatan Penampilannya)