Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Real Madrid mengumumkan perekrutan Thibaut Courtois dari Chelsea pada Rabu (8/8/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Thibaut Courtois digaet Real Madrid dengan nilai transfer 35 juta euro atau setara Rp585,7 miliar.
El Real juga menyerahkan hak peminjaman gelandang Mateo Kovacic kepada Chelsea selama semusim.
Dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, Courtois tiba di Madrid dengan catatan 154 penampilan di berbagai ajang untuk Chelsea sejak 2014.
Pria Belgia berumur 26 tahun itu menderita 152 gol dengan 58 kali mencatatkan clean sheet alias tak kebobolan.
Bienvenido al @RealMadrid, @thibautcourtois!#WelcomeCourtois #HalaMadrid pic.twitter.com/hHqzcomSQi
— Real Madrid C.F. (@realmadrid) August 8, 2018
Melihat rekam jejaknya, Courtois diproyeksikan sebagai kiper utama Real Madrid.
Lantas, bagaimana masa depan Keylor Navas?
(Baca juga: Posisi Kepa Arrizabalaga di Daftar Pemain Termahal Dunia, Zinedine Zidane Kalah!)
Kiper berusia 31 tahun itu merupakan senior, bahkan bisa dibilang legenda di Real Madrid karena partisipasinya krusial dalam perjalanan meraih trigelar Liga Champions sejak 2016.
Akan tetapi, kedatangan Courtois seolah menegaskan preferensi pelatih Julen Lopetegui buat menepikan Navas.
Padahal, menurut data yang ditelaah BolaSport.com dari AS, Keylor Navas masih punya aspek keunggulan atas Thibaut Courtois.
Parameter yang jadi patokan adalah kemampuan dan rasio penyelamatan mereka dalam dua musim terakhir di liga domestik.
Navas dan Courtois sama-sama menderita 62 gol dalam kurun tersebut.
Dalam hal ini, Courtois memimpin karena jumlah 62 kemasukan itu terjadi dalam 71 penampilan, sedangkan Navas 54 partai.
Akibatnya, rasio kebobolan per partai Courtois lebih baik, yakni cuma 0,87 gol tiap laga, sedangkan Navas 1,14 gol.
Namun, Keylor Navas ganti unggul dalam urusan kemampuan melakukan penyelamatan.
(Baca juga: Tradisi Inter Milan, Klub Penampungan Pemain Kroasia Terfavorit)
Kiper Kosta Rika itu punya angka rataan 3,05 saves per gim berbanding 2,04 milik Courtois dengan persentase kesuksesan yang lebih tinggi pula.
Selain itu, Thibaut Courtois memiliki rekor buruk dalam menggagalkan penalti lawan.
Dari 9 penalti yang ia hadapi di ajang Liga Inggris, Courtois hanya mampu menggagalkan satu di antaranya, yaitu pada 2015-2016 saat Chelsea menang 3-2 atas West Bromwich Albion.
Statistik tersebut sangat jomplang jika dibandingkan dengan Keylor Navas.
Selama bermain untuk Real Madrid di La Liga Spanyol, Navas pernah menghadapi 11 penalti yang 6 di antaranya gagal menjadi gol.
Bahkan jika dihitung selama berkarier di Liga Spanyol sejak 2012-2013 bersama Levante, dia memiliki rasio kesuksesan steril dari gol penalti sebesar 50 persen.
Total, Keylor Navas pernah berurusan dengan 20 penalti yang 10 di antaranya gagal menjadi gol.
Perbandingan Performa Dua Musim Terakhir di Liga Domestik