Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Real Madrid Bisa Dapatkan Kylian Mbappe Berkat Bantuan Presiden Liga Spanyol

By Kautsar Restu Yuda - Kamis, 23 Agustus 2018 | 18:41 WIB
Ekspresi Kylian Mbappe dalam laga kontra Belgia, pada semifinal Piala Dunia 2018 di Saint-Petersburg Stadium, Selasa (10/7/2018) ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

 Meski bursa transfer musim panas 2018 tinggal menyisakan delapan hari, Real Madrid masih punya peluang besar untuk mendatangkan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain.

Real Madrid masih memiliki peluang menggaet bintang muda Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, meski pihak klub masih berupaya mempertahankan sang pemain.

Menurut laporan AS yang dinukil BolaSport.com, Real Madrid bisa mendapatkan Mbappe karena PSG terancam menghadapi sanksi Financial Fair Play (FFP).

Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA sedang melakukan investigasi terhadap keuangan PSG dan hasilnya bakal diputuskan pada 30 Agustus 2018, sehari sebelum bursa transfer ditutup.

(Baca Juga: Liverpool dan AS Roma Terancam Didiskualifikasi dari Liga Champions jika Pernyataan Presiden Napoli Terbukti)

Padahal PSG, menurut klaim AS, belum jadi mempermanenkan Mbappe dari AS Monaco.

AS menyakini bahwa jika PSG mempermanenkan Mbappe, mereka bakal mengalami kerugian lebih dari 15 juta euro sepanjang tiga musim terakhir.

Artinya, juara bertahan Liga Prancis itu sudah melanggar aturan FFP dan harus siap mendapatkan sanksi, yang terberat adalah harus absen di kompetisi Eropa.

Dengan kondisi keuangan saat ini, PSG mau tidak mau harus mengembalikan Mbappe ke AS Monaco dan Real Madrid bisa mengajukan penawaran untuk sang pemain.

Bagi Real Madrid, Mbappe lebih menarik karena secara harga pasti tak akan semahal Neymar.

Awalnya, investigasi terhadap PSG sudah dilakukan dan ditutup, tetapi Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, meminta investigasi tersebut dibuka kembali.

(Baca Juga: 3 Bulan Lagi, Nasib Manchester United di Liga Inggris Ditentukan)


Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, menghadiri sebuah konferensi pers di Singapura, pada 16 Maret 2016.(ROSLAN RAHMAN/AFP)

"Memang benar bahwa pada awal musim panas kami meminta UEFA membuka kembali penyelidikan ke PSG," kata Javier Tebas kepada AS.

Tebas adalah sosok yang sudah menaruh curiga terhadap keuangan PSG ketika mereka mendatangkan Neymar dari Barcelona dengan mahar 222 juta euro.

Selain soal keungan secara keseluruhan, PSG juga melanggar batas pengeluaran untuk gaji para staf di klub.

PSG menjanjikan bakal menebus Mbappe dengan mahar 180 juta euro saat meminjamnya awal musim 2017-2018.

Tim asuhan Thomas Tuchel tersebut harus meminjam lebih dahulu karena mereka baru saja mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk Neymar.

(Baca Juga: Menang Lagi, Manchester City Buktikan Bahwa Ucapan Juergen Klopp Benar)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P