Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga La Liga Spanyol antara Girona versus Barcelona yang rencananya bakal digelar di Amerika Serikat, menimbulkan perpecahan di antara petinggi sepak bola Spanyol.
Perpecahan tampak dari pernyataan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales.
Rubiales mengaku tidak diajak bicara oleh Presiden La Liga, Javier Tebas soal kerja sama menggelar laga Derbi Catalan di New York, Amerika Serikat.
Padahal kesepakatan dengan sebuah perusahaan bernama Relevent tersebut sudah diteken untuk durasi selama 15 tahun.
(Baca Juga: Akhir Musim Ini, Manchester United Bisa Dapatkan 2 Bek Idaman Secara Gratis)
"Saya ingin sangat menghormati La Liga, tidak seperti La Liga yang tidak menghormati RFEF," kata Rubiales kepada Daily Mail yang dikutip BolaSport.com.
"(Javier Tebas) berbicara kepada semua orang kecuali orang-orang yang seharusnya dia ajak bicara (Rubiales). Saya menemukan bahwa ada sesuatu yang ditandatangani, tetapi sejauh ini La Liga belum membawanya kepada kami," ucapnya geram.
Tindakan Tebas tersebut dinilai tidak menujukkan rasa hormat bagi Rubiales.
Rubiales mengatakan bahwa ia tak bisa berkomentar banyak karena belum mengetahui isi kesepakatan tersebut.
Formasi 11 Pemain Liga Spanyol yang Bebas Transfer pada Akhir Musim Ini https://t.co/gdaeEudUzj
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 7 September 2018
Namun, pria yang jabatannya selevel Ketua PSSI di Indonesia ini berjanji akan melaporkan hal tersebut ke Presiden FIFA, Gianni Infantino.
"Saya belum melihat kontraknya, jadi saya tidak bisa mengatakan banyak, tetapi saya akan mengatakan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino, ingin melindungi kompetisi domestik di setiap negara dan menempatkan laga liga di mana saja, artinya menyerbu negara itu," ucap pria berkepala plontos itu.
"Pertandingan persahabatan tidak sama dengan pertandingan di kompetisi domestik, dan Anda tidak bisa membuat keputusan seperti ini tanpa berkonsultasi dengan federasi atau pemain sepak bola. Dia telah melewati semua orang," tutur Rubiales lagi.
Rubiales meyakini bahwa ada niat baik dari Tebas saat meracang proyek tersebut, tetapi ia menilai tindakan sang kolega keliru.
(Baca Juga: Kalah dari Cristiano Ronaldo, Lionel Messi Akui Kesulitan Mengeksekusi Tendangan Penalti)
Sebelumnya, keputusan ini mendapat penolakan para pemain Liga Spanyol yang diwakili oleh para kapten tim.
Namun, peluang terselenggaranya laga tersebut masih terbuka.
Girona dikabarkan tengah sedang bernegosiasi soal bagaimana pendukung mereka menyaksikan laga tersebut.
Liga Spanyol kabarnya sudah menyiapkan 1.500 penerbangan gratis dari Barcelona ke New York demi mengakomodasi kebutuhan para suporter.
(Baca Juga: Dua Kutukan Mengintai, Real Madrid Terancam Krisis Gelar Musim Ini)
Javier Tebas mengatakan bahwa tak ada paksaan soal laga tersebut kepada para klub.
"Girona-Barcelona akan 90 persen dimainkan di Amerika Serikat, tetapi perjanjian itu bukan hanya tentang satu pertandingan, ini tentang proses yang jauh lebih besar," katanya kepada Onda Cero.
"Kami mengadakan proses penawaran dan berbagai perusahaan terlibat. Tidak ada kewajiban bagi tim untuk memainkan satu pertandingan per tahun di Amerika Serikat, hanya klub yang secara sukarela pergi akan pergi,"
#POPULER Barcelona Terancam Kehilangan Tandem Lionel Messi Akibat Ingkar Janji https://t.co/5Xov0Kslmu
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 6 September 2018
Liga Spanyol bakal mengantongi 200 juta euro atau Rp 3,4 triliun dari kerja sama itu.
Tujuan laga tersebut adalah untuk menaikkan pamor sepak bola di AS menjelang Piala Dunia 2026.
Negara adikuasa itu ditunjuk sebagai tuan rumah pesta sepak bola sejagat edisi ke-23 bersama Kanada dan Meksiko.
(Baca Juga: Terungkap Alasan Mourinho Larang Manchester United Beli Cristiano Ronaldo)