Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Leganes Vs Barcelona - Bayar Penyesalan Terbesar

By Rabu, 26 September 2018 | 17:30 WIB
Striker Barcelona, Luis Suarez, memprotes hakim garis saat Barcelona melawan Girona dalam laga lanjutan Liga Spanyol 2018-2019 di Stadion Camp Nou, Barcelona, pada 23 September 2018. (PAU BARRENA/AFP)

Terakhir kali Barcelona bersua Leganes, hattrick Lionel Messi membawa klub Catalan itu menang 3-1. Lantaran menang, Blaugrana juga sukses menyamai rekor 38 partai tak terkalahkan milik Real Sociedad pada 1979/80.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Rekor itu diperpanjang hingga 43 partai sampai akhir musim. Sisi negatifnya, duel terakhir lawan Leganes, pada 7 April lalu, mentas hanya tiga hari sebelum leg kedua perempat final Liga Champion 2017/18 kontra AS Roma.

Barcelona memang sudah unggul 4-1 di pertemuan pertama versus klub Italia itu, sehingga relatif pede memainkan tim terkuat melawan Leganes, termasuk Luis Suarez dan Messi.

Secara mengejutkan, Barca kalah 0-3 di leg kedua lawan Roma di Olimpico. Alhasil, Barca tersingkir lantaran kalah via aturan gol tandang!

Luis Suarez bahkan sempat mengaku menyesal bermain kontra Leganes, hanya tiga hari sebelum berjumpa Roma.

"Kami unggul poin jauh di La Liga. Tiga hari berikutnya kami juga ada laga 'final' kontra Roma, tapi saya memilih bermain penuh 90 menit. Saya menyesal bermain melawan Leganes," tutur Suarez kepada Marca.

Kali ini, tak ada duel hidup-mati yang menanti usai pertandingan melawan Leganes, meski partai selanjutnya masuk kategori lebih berat di atas kertas, yakni bersua Athletic Bilbao.

Dengan kata lain, anak asuh Ernesto Valverde sebetulnya masih bisa fokus sepenuhnya ke partai ini tanpa memikirkan kepentingan soal kebutuhan rotasi.

(Baca Juga: Lionel Messi Pamer Wajah Baru, Catat Rekor Baru)

Barcelona masih memiliki cukup kekuatan dan tenaga untuk tetap memainkan tim terbaiknya di dua partai beruntun, lagi-lagi termasuk Messi dan Suarez.

Dilihat secara profesional, alasan Suarez bermain kontra Leganes tak bisa dijadikan alibi bermain jelek lawan Roma beberapa hari setelahnya. Toh El Pistolero juga relatif tidak terlalu istimewa di laga melawan Leganes itu.

Justru Messi yang bikin tiga gol. Kali ini tak ada alasan lagi buat Suarez supaya tak ada penyesalan di kemudian hari.

PRAKIRAAN FORMASI

LEGANES (4-2-3-1): 1-Cuellar (K); 12-Nyom, 3-Bustinza, 22-Siovas, 5-Silova (B); 6-Gumbau, 21-Perez, 10-El Zhar (G); 17-Eraso, 4-Rolan, 9-Carrillo (P)

BARCELONA (4-3-3): 1-Ter Stegen (K); 18-Alba, 23-Umtiti, 3-Pique, 20-S. Roberto (B); 7-Coutinho, 5-Busquets, 4-Rakitic (G); 11-Dembele, 9-Suarez, 10-Messi (P)

*Tulisan ini dimuat di Tabloid BOLA No. 2907, Terbit Selasa, 25 September 2018

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Pemain-pemain di kompetisi elite akan dilatih pelatih-pelatih berkualitas. Pelatihnya tentu paham Filanesia. Makanya, kami juga membuatkan kurus pelatih lisensi C AFC berbasis Filanesia.  Kompetisi elite ini akan melahirkan pemain untuk klub seniornya masing-masing. Tak cuma itu, kompetisi tersebut juga membuat klub Liga 1 mempunyai pembinaan kelompok  umur berbasis Filanesia Indonesia tidak perlu pusing mencari pemain untuk pembentukan timnas di berbagai level. Kompetisi elite terjaga kualitas laga dan latihannya. Mereka mendapat jam terbang cukup. Sementara latihan juga terpantau langsung oleh PSSI. Setiap tim harus mengirim laporan mingguan terkait latihan. Bagaimana komentar Bolamania? #U16 #EliteProAcademy #Timnas #Indonesia #TabloidBOLA

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P