Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
FC Barcelona punya sejarah panjang dalam transfer gagal alias flop.
Sudah banyak pemain bertalenta yang mendarat di Camp Nou.
Namun, banyak pula dari mereka yang kariernya rusak akibat kekurangan jam terbang.
Pemain-pemain tersebut jarang diberi jatah tampil lantaran pelatih lebih percaya kepada bintang-bintang kelas dunia di skuat Blaugrana.
Siapa sajakah mereka?
(Baca juga: 3 Kesialan Cristiano Ronaldo Setelah Pindah ke Juventus)
1. DMYTRO CHYGRYNSKIY
Dmytro Chygrynskiy datang ke Barcelona pada 2009 dengan menyandang status juara Liga Europa bersama Shakhtar Donetsk.
Diharapkan bisa jadi kekuatan baru untuk lini pertahanan Barca, pria kebangsaan Ukraina itu justru tak menjadi pilihan favorit pelatih Pep Guardiola.
Pep lebih sering mempercayakan posisi bek sentral kepada Carles Puyol dan Gerard Pique.
Chygrynskiy akhirnya kembali ke Shakhtar Donetsk setahun kemudian setelah hanya memainkan 14 partai bersama Barcelona.
Ketika mendarat di Barcelona pada 2011, Ibrahim Afellay merupakan salah satu pemain muda menjanjikan yang dimiliki PSV Eindhoven dan timnas Belanda.
Namun, nyatanya ia hanya mencatatkan 35 penampilan dan dua gol selama empat tahun di Camp Nou.
Jalan Afellay menuju tim inti semakin sulit lantaran Barcelona mendatangkan dua penyerang kelas dunia dalam diri Luis Suarez dan Neymar.
Ditambah lagi, ada sosok Lionel Messi yang posisinya mustahil digeser.
Menumpuknya pemain berkualias di lini depan membuat pria kelahiran Utrecht itu hengkang ke Stoke City pada 2015 dengan status bebas transfer.
Andai diberi kesempatan bermain lebih banyak, mungkin saja saat ini Afellay menjadi pemain penting di Barcelona.
Pada 2014, atau ketika menginjak usia 18 tahun, Alen Halilovic diangkut ke tim muda Barcelona dengan mahar 2,2 juta euro (Rp 38 miliar).
Penyerang asal Kroasia itu diharapkan bisa mengikuti jejak Messi yang tampil fenomenal bersama skuat muda dan senior.
Kebetulan, Halilovic memang menyandang julukan Titisan Messi.
Kenyataan berkata lain. Halilovic kesulitan menggoyang dominasi trio Messi, Suarez, dan Neymar yang kala itu menjadi trisula paling tajam di Eropa.
Pada 2016, ia dijual ke Hamburger SV oleh pelatih Luis Enrique seusai menjalani masa pinjaman di Sporting Gijon.
Halilovic cuma diturunkan satu kali di tim senior oleh Enrique.
(Baca juga: Kabar Gembira, Ballon d'Or Ada untuk Wanita)
4. MARC MUNIESA
Marc Muniesa adalah salah satu jebolan La Masia atau akademi Barcelona.
Bek berzodiak Aries itu mengukir penampilan perdana di tim senior ketika menghadapi Osasuna, 23 Mei 2009.
Dalam kurun waktu empat tahun pasca-debut, ia cuma mendapat jatah tampil empat kali.
Serupa dengan kasus Chygrynskiy, Guardiola terlanjur jatuh hati pada duet Pique-Puyol.
Muniesa pun memutuskan hengkang ke Stoke City pada 2013.
5. BOJAN KRKIC
Sama seperti Muniesa, Bojan Krkic juga hasil produksi La Masia.
Dalam pertandingan melawan Osasuna, 16 September 2007, ia memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang bermain untuk Barcelona di Liga Spanyol.
Usia Bojan saat itu adalah 17 tahun dan 19 hari.
Nasib Bojan berubah sejak tampuk kepelatihan berpindah dari Frank Rijkaard ke Guardiola.
Pemilik gelar Pemain Terbaik Piala Eropa U-21 edisi 2007 itu mulai mengalami penurunan menit bermain.
Setelah mengukir 163 penampilan dalam kurun waktu empat tahun, Bojan lantas dijual ke AS Roma.
Sang juru gedor sempat kembali ke Barcelona pada awal musim 2013-2014, tetapi justru semakin tenggalam.
Bojan dipinjamkan ke Ajax Amsterdam pada musim tersebut, kemudian dilego ke Stoke City.