Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Catatan Real Madrid - Ada Masalah Besar di Lini Depan

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Selasa, 2 Oktober 2018 | 10:17 WIB
Penyerang Real Madrid, Marco Asensio (kedua dari kanan), merayakan gol yang dicetak ke gawang Espanyol dalam laga Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 22 September 2018. ( JAVIER SORIANO/AFP )

Real Madrid musim ini seperti memiliki masalah di lini depan, terutama soal urusan mencetak gol.

Real Madrid memang sedang kesulitan mencetak gol. Buktinya, tim asuhan Julen Lopetegui itu selalu gagal menjebol gawang lawan setidaknya dalam dua laga terakhir.

Jika ditarik lebih jauh hingga tiga partai terakhir, Real Madrid tercatat hanya mampu mencetak satu gol.

Sejak gol Marco Asensio ke gawang Espanyol, kini El Real sudah puasa gol selama 229 menit.

(Baca juga: Genoa 80 Persen Krzysztof Piatek, Si Jumat Asal Polandia)

Setelah menang 1-0 atas Espanyol (23/9/2018), Madrid kalah 0-3 dari Sevilla (27/9/2018), dan imbang 0-0 dengan Atletico Madrid (30/9/2018).

Apakah ini masalah besar untuk Real Madrid?

Memang, jika dibandingkan dengan musim-musim terdahulu, lini depan Madrid musim ini bisa dibilang bermasalah.

Los Merengues musim ini mencetak gol lebih sedikit dibandingkan dengan 10 musim terakhir (berkaca dari hasil 7 laga perdana-red).

Dari tujuh laga La Liga Spanyol musim ini, Madrid "baru" mencetak 12 gol.


Para pemain Real Madrid merayakan gol yang berhasil dicetak Karim Benzema (kiri) ke gawang Leganes pada laga Liga Spanyol 2018-2019 di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Inggris, pada Sabtu (1/9/2018). (GABRIEL BOUYS / AFP )

(Baca juga: Yarmolenko, Generasi Andriy dari Ukraina Ketiga di Liga Inggris)

Jumlah ini lebih sedikit dari musim lalu lantaran pada saat itu Karim Benzema dkktelah mencetak 13 gol.

12 gol musim ini juga terpaut jauh dari musim 2014-2015 (25 gol) saat Madrid memiliki salah satu komposisi tim paling menyerang sepanjang sejarahnya.

Tak melulu urusan gol, Real Madrid era Julen Lopetegui saat ini juga lebih sedikit memberikan ancaman berupa tembakan ke gawang lawan.

Total tembakan dan tembakan tepat sasaran mereka turun drastis dari musim-musim sebelumnya dan jadi yang terburuk dalam sedekade terakhir.

Musim ini Madrid baru melepaskan 45 tembakan dengan 39 tepat mengarah ke gawang lawan.

Apakah ini karena mereka kehilangan Cristiano Ronaldo?


Striker Juventus, Cristiano Ronaldo, tergeletak di tanah saat melawan Bologna dalam laga Liga Italia Serie A yang berlangsung di Stadion Allianz, Turin, Italia, pada 26 September 2018.(MARCO BERTORELLO / AFP)

(Baca juga: Tanpa Penyerang, AC Milan Justru Super Tajam)

Bisa jadi, karena Ronaldo memiliki rata-rata 20 tembakan per laga saat Liga Spanyol memasuki pekan ketujuh.

Dari data yang didapat BolaSport.com, terakhir kali Madrid punya catatan lebih buruk dari saat ini adalah musim 2006-2007.

Dipegang pelatih asal Italia, Fabio Capello, Madrid saat itu cuma mencetak 10 gol dari tujuh laga awal dan harus puas menduduki peringkat empat di belakang Barcelona, Valencia, dan Sevilla.

Berikut ini statistik penyerangan Real Madrid dalam 10 musim terakhir dalam 7 laga awal La Liga Spanyol:

  • Musim 2008-2009: 65 tembakan - 54 on target - 20 gol
  • Musim 2009-2010: 69 tembakan - 52 on target - 21 gol
  • Musim 2010-2011: 64 tembakan - 51 on target - 16 gol
  • Musim 2011-2012: 71 tembakan - 60 on target - 24 gol
  • Musim 2012-2013: 51 tembakan - 50 on target - 14 gol
  • Musim 2013-2014: 59 tembakan - 51 on target - 14 gol
  • Musim 2014-2015: 61 tembakan - 59 on target - 25 gol
  • Musim 2015-2016: 54 tembakan - 54 on target - 15 gol
  • Musim 2016-2017: 56 tembakan - 48 on target - 16 gol
  • Musim 2017-2018: 53 tembakan - 48 on target - 13 gol
  • Musim 2018-2019: 45 tembakan - 39 on target - 12 gol

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P