Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemunculan Video Assistant Referee (VAR) bersama dengan kontroversinya, telah diprediksi oleh legenda Barcelona, Johan Cruyff.
Sistem VAR yang baru digunakan di Liga Spanyol menjadi perbincangan hangat saat ini.
Karena melihat VAR, wasit laga Barcelona vs Girona mengusir Clement Lenglet dari lapangan.
Akan tetapi, VAR tidak digunakan saat pemain Real Madrid, Casemiro, melakukan handball pada laga kontra Atletico Madrid.
(Baca Juga: Piala Asia U-19 - Jadwal dan Berita Terbaru Timnas U-19 Indonesia)
Penggunaan VAR pun mendapat berbagai tanggapan dari berbagai kalangan.
Namun sebelum orang-orang ramai bicara soal teknologi dengan bantuan kamera video itu, legenda Barcelona dan timnas Belanda, Johan Cruyff sudah memprediksi kemunculan alat tersebut.
Dalam bukunya yang berjudul "Me Gusta el futbol" (Saya cinta sepak bola), Cruyff menuliskan prediksi soal penggunaan VAR di masa depan.
(Baca Juga: Carlos Kaiser, Pesepak Bola Palsu yang Doyan Sebarkan Hoaks)
"Jika sepak bola terus berkembang, Anda bisa menggunakan kamera untuk membantu. Saat mengalami kebingungan, wasit bisa menentukan keputusan tanpa ada seseorang pun meninggalkan lapangan," tulis Cruyff dalam buku yang dirilis pada 2002 itu.
"Pada saat bersamaan, wasit bisa mengecek video dan berunding untuk menentukan dan mengambil keputusan," tulisnya melanjutkan.
Prediksi Cruyff soal penggunaan kamera video dalam olahraga terilhami oleh apa yang terjadi di Amerika Serikat.
Olahraga seperti cricket, rugbi, tenis, dan American football telah menggunakan teknologi video terlebih dahulu.
"Teknologi itu sudah digunakan dalam olahraga di Amerika Serikat, namun untuk sepak bola rasanya akan sulit diterima," lanjutnya.
Tulisan Cruyff tersebut menjadi viral di media sosial.
Sebab, eks pelatih yang membawa Barcelona juara kompetisi Eropa untuk pertama kali itu bisa meramalkan kemajuan teknologi sejak jauh-jauh hari.
EL VAR. Johan Cruyff, 2002 en su libro "Me gusta el Fútbol". Un adelantado. Tiempo de reflexión. AÑO 2002!!!!! Una perla. pic.twitter.com/NBQAJOaVPX
— Maor Rozen (@CoachMAORROZEN) October 2, 2018
VAR menjalani debut di turnamen antarnegara saat digunakan pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.
Dengan bantuan teknologi tersebut, Piala Dunia 2018 diwarnai 219 kartu kuning dan empat kartu merah sepanjang gelaran tersebut.
Bahkan, VAR juga turut berandil dalam 28 hadiah penalti yang diterima peserta Piala Dunia 2018.
(Baca Juga: Luis Milla Jadi Kandidat Pemain Terbaik Bulan September)
Penalti pertama di Piala Dunia 2018 diberikan wasit kepada Portugal setelah Cristiano Ronaldo diganjal bek Spanyol, Nacho Fernandez, di kotak penalti.
Setelah melihat VAR, wasit memutuskan untuk memberikan penalti kepada Ronaldo dan kolega.
Sementara liga pertama yang menggunakan bantuan VAR adalah Liga Australia atau A-League.
VAR mentas pertama pada laga Melbourne City vs Adelaide United pada 2017.
View this post on InstagramPara manajer @footballmanager , siap beli @egymaulanavikri di FM 19?
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on