Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atletico Madrid Vs Real Betis - Dominasi Berpotensi Sia-sia

By Minggu, 7 Oktober 2018 | 15:44 WIB
Penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann (tengah), melakukan selebrasi bersama rekan setimnya seusai mencetak gol ke gawang Club Brugge dalam laga lanjutan Grup A Liga Champions 2018-2019 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, pada 3 Oktober 2018. (JAVIER SORIANO)

Sejak diarsiteki Quique Setien, Real Betis menjelma menjadi tim yang sangat gemar menguasai bola. Musim ini, mereka melanjutkan tren itu.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Bahkan, kepiawaian Betis ini naik satu level dengan memecahkan rekor ball possession Barcelona era Pep Guardiola yang sudah bertahan delapan tahun.

Menurut Marca, ketika melawan Leganes pada akhir pekan silam, Los Beticos secara mengejutkan mencatat angka 82,51 persen penguasaan bola!

Jumlah itu jadi rekor tertinggi sejak Barca menorehkan 82,22 persen ball possession kontra Levante pada La Liga edisi 2010/11.

Sebuah catatan fantastis untuk Betis. Musim ini klub Andalusia itu memang punya rataan 64,9 persen menguasai bola, urutan kedua terbaik di liga setelah Barca (66,2 persen).

Ada idiom sepak bola yang meyakini bahwa menguasai bola berarti sudah separuh jalan menuju kemenangan. Hanya, Betis lebih sering terhambat di area ‘separuh jalan menuju kemenangan’ itu tadi.

Penggawa Los Beticos masih belum mampu secara rutin dan konsisten mengonversi penguasaan bola dominan tadi menjadi peluang hingga berujung terkoyaknya gawang lawan. Alhasil, ketajaman mereka tak berbanding lurus dengan penguasaan bola.

Musim ini, Joaquin Sanchez cs. cuma bisa bikin lima gol di liga dari tujuh penampilan. Betis sudah menang tiga kali musim ini, tapi seluruh kemenangan dilalui dengan skor tipis 1-0, termasuk saat menang kontra Leganes akhir pekan lalu.

Serangan Balik

Dengan kata lain, penguasaan bola mereka tak menggaransi gol. Hal ini bisa berbahaya lantaran rival mereka pada akhir pekan ini adalah Atletico Madrid di Metropolitano pada Minggu (7/10).

Klub ibu kota Spanyol itu bisa dibilang antitesis gaya main Betis. Anak asuh Diego Simeone kadang suka berada di kubu yang inferior soal penguasaan bola, sehingga mereka bisa membunuh lawan via salah satu keahlian terbaik mereka: serangan balik.

(Baca Juga: Antoine Griezmann: Saya Merasa Lebih Hebat!)

Atletico terbiasa menyerap gaya main dominan lawan. Mereka tak butuh penguasaan bola maksimal dan bisa mengalahkan rival lewat peluang minimal.

Soal motivasi juga tidak perlu diperdebatkan lagi. Dalam kurun satu pekan, lewat tiga pertarungan, Atletico bisa memangkas lima poin jarak dari Barcelona dan tiga angka dari Real Madrid.

Atletico masih terjebak di posisi keempat, tapi hanya berjarak dua poin dari Blaugrana di posisi teratas tabel. Kemenangan atas Betis, yang notabene berada satu anak tangga di bawah mereka, bisa membuat pasukan Diego Simeone menjalani rehat liga dengan senyuman.

PRAKIRAAN FORMASI

ATLETICO MADRID (4-4-2): 13-Oblak (K); 20-Juanfran, 2-Godin, 24-Gimenez, 21-Lucas (B); 11-Lemar, 8-Saul, 5-Thomas, 6-Koke (G); 7-Griezmann, 19-Costa (P). Cadangan: 1-Adan, 3-Luis, 4-Arias, 9-Kalinic, 10-Correa, 14-Rodrigo, 23-Vitolo. Pelatih: Diego Simeoe (Arg)

REAL BETIS (3-5-2): 1-Robles (K); 23-Mandi, 3-Garcia, 5-Bartra (B); 19-Barragan, 10-Boudebouz, 6-Canales, 21-Celso, 11-Tello (G); 17-Joaquin, 7-Leon (P). Cadangan: 8-Inui, 9-Sanabria, 12-Sidnei, 13-Lopez, 14-Carvalho, 16-Moron, 20-Firpo. Pelatih: Quique Setien

*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2910, terbit Jumat (5/10/2018).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Adakah yang sudah membaca buku autobiografi Totti? Bagaimana pendapat Bolamania? #fransescototti #TabloidBOLA

A post shared by TABLOID BOLA (@tabloid_bola) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P