Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Barcelona dan Real Madrid Sama-sama Ditolak Sang Putra Daerah

By Kautsar Restu Yuda - Rabu, 10 Oktober 2018 | 10:38 WIB
Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kiri), mencoba menghentikan pergerakan Lionel Messi dari FC Barcelona dalam laga el clasico di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 3 Desember 2016. ( JOSEP LAGO / AFP )

Barcelona dan Real Madrid mengalami nasib serupa. Kedua tim sama-sama ditolak pelatih asal kota masing-masing, Xavier Hernandez Creus (Xavi) dan Jose María Gutierrez Hernandez (Guti).

Xavi Hernandez dan Guti Hernandez memilih langkah yang sama terkait kesempatan melatih klub yang membesarkan nama mereka, Barcelona dan Real Madrid.

Baik Xavi maupun Guti menyatakan tidak pada kemungkinan melatih dua raksasa Liga Spanyol itu dalam waktu dekat.

Guti menegaskan bahwa ia ingin fokus pada tanggung jawan yang ia emban sekarang.

Eks gelandang Real Madrid itu kini menjabat asisten pelatih klub Liga Turki, Besiktas.

Guti baru bergabung awal musim ini setelah sebelumnya menjabat sebagai pelatih Castilla atau Real Madrid B.

"Ini bagus sekali. Saya bekerja bersama pelatih fantastis yang memiliki banyak pengalaman dan saya mengambil sisi positifnya," ucapnya kepada Sport yang dikutip BolaSport.com.

"Anda tidak bisa terburu-buru (melatih Real Madrid). Saya senang dengan situasi saya."

"Anda tidak pernah tahu perubahan dalam sepak bola, jadi saya tidak bisa mengatakan bahwa saya akan tetap tinggal, tetapi prioritas saya benar untuk sekarang tinggal di sini," tutur Guti lagi.

Baca Juga:

Pelatih 41 tahun itu sedang dalam proses mendapatkan lisensi kepelatihan profesional UEFA.

Setali tiga uang, Xavi juga menyatakan hal yang sama dengan Guti.

Seperti halnya Guti, eks gelandang Barcelona itu tengah menjalani proses mendapat lisensi kepelatihan profesional UEFA.

"Saya ambil bagian (dalam proses mendapat lisensi untuk menjadi seorang pelatih)," katanya lima hari lalu.

Baca Juga:

"Saya masih memiliki satu tahun lagi tersisa untuk mendapatkan lisensi pro UEFA untuk dapat melatih klub-klub besar di Eropa," ucap Xavi lagi.

Mantan tandem Andres Iniesta ini mengatakan bahwa lisensi pro sudah dapat ia kantongi pada Mei 2019.

"Sekarang, misalnya, saya bisa melatih di Qatar dan negara-negara kecil. Di Barca saya bisa melatih tim muda," tutur pria asal Spanyol tersebut.

"Tahun depan di bulan Mei saya berharap mendapatkan lisensi pro UEFA," ujar Xavi.

Oleh karena itu, ia tidak mau terburu-buru melatih Barcelona.

"Saya masih belum melihat diri saya siap dan siap untuk melakukannya. Mereka mengatakan Xavi akan menjadi pelatih Barcelona masa depan, tetapi kita harus bersabar karena saya masih tidak membayangkan itu," katanya.

Ekspektasi terhadap Guti dan Xavi untuk melatih Real Madrid dan Barcelona bisa dipahami.

Baca Juga:

Pasalnya, selain pernah menjadi pemain penting kedua klub, dua pemain bermarga Hernandez ini adalah putra daerah Madrid dan Barcelona.

Guti lahir di Kota Madrid dan bergabung dengan akademi Los Merengues sejak usia dini.

Sedangkan Xavi lahir di kota kecil, Terrassa, yang berada dalam wilayah Calatan, Provinsi Barcelona.

Berita Timnas Indonesia: Egy Maulana Vikri Pulang hingga Alasan Boaz Solossa Tak Dipanggil Timnas https://t.co/YQsLeM8Bax

— BolaSport.com (@BolaSportcom) 8 Oktober 2018
 
 
 
View this post on Instagram
 
 

[<<< GESER KE KIRI] Nomine penghargaan Ballon d'Or 2018. . Kira-kira siapa ya yang peraih Ballon d'Or tahun ini? #ballondor #bestplayer #frenchfootball

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P