Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak salah menyebut La Masia sebagai salah satu sekolah akademi sepak bola terbaik di dunia. FC Barcelona benar-benar serius mengelola akademi mereka.
Pada kunjungan Tabloid BOLA dan BOLASPORT.COM ke La Masia yang berada di area Ciutat Esportiva Joan Gamper pada Kamis (26/10/18), staff menjelaskan bagaimana suasana di akademi tersebut.
Para pemain muda Barca harus menjalani jadwal yang sangat padat. Tinggal di akademi, mereka harus memulai setiap hari pada pukul 7 pagi dan mengakhiri aktivitas pada pukul 10 malam.
Baca Juga:
Barcelona mengatur jam hidup para pemain muda, mulai dari jam latihan, sekolah, makan, bahkan sekadar mencari hiburan seperti ke bioskop. Mereka harus meminta izin dari klub sebelum keluar untuk bersenang-senang di luar akademi.
"La Masia bukan cuma tempat untuk membantu para pesepak bola meraih impian mereka, tapi untuk membentuk mereka sebagai manusia sesungguhnya. Tidak semua pemain muda pada akhirnya menjadi pesepak bola profesional. Ketika mereka harus gagal merealisasikan impian, mereka menemukan jalan lain. Tidak boleh berhenti di sepak bola," begitu penjelasan Mario Ruiz, salah satu staf La Masia.
La Masia memang menyediakan fasilitas pendidikan. Para pesepak bola muda akan ditanya mengenai apakah mereka ingin mendapat pendidikan lebih serius seperi universitas.
Terkait makan, semua asupan gizi para pesepak bola masa depan Barca ditangani empat koki dan para ahli gizi yang juga bertanggung jawab pada makanan tim senior Blaugrana.
(Baca Juga: Liga Champions - Ayahnya Jadi Bintang di Barcelona, Sang Anak Justru Gambar Logo Juventus)
Dari sisi sepak bola, Barcelona memastikan semua fasilitas mereka membantu mengasah kemampuan para pesepak bola muda. Rumput di lapangan latihan misalnya yang sangat lembut dan empuk sehingga memudahkan para pemain mengolah si kulat bundar.
"Rumput juga harus disesuaikan dengan filosofi permainan Barcelona. Kami senang bermain dengan penguasaan bola tinggi. Rumput membantu para pemain untuk lebih luwes dengan bola," ujar Mario Ruiz.