Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal menarik dari FC Barcelona dan Real Madrid tak melulu soal persaingan di lapangan, tetapi juga sejarah transfer kedua tim yang menghasilkan pembelot dari mereka.
Barcelona dan Real Madrid, dua tim yang akan saling sikut pada lanjutan Liga Spanyol 2018-2019 di Camp Nou, Minggu (28/10/2018), punya sejarah panjang soal transfer pemain di antara mereka.
Tercatat ada beberapa pemain Barcelona yang pindah ke Madrid, begitu pula sebaliknya.
(Baca juga: Legenda Barcelona Nilai Real Madrid Lebih Buruk Usai Ditinggal Cristiano Ronaldo)
Mengingat rivalitas Los Blancos dan Blaugrana yang begitu kuat, tak heran jika pemain-pemain tersebut mendapat label pembelot atau pengkhianat.
Berikut ini lima pemain yang pindah langsung dari Barcelona ke Madrid atau sebaliknya.
(Baca juga: Pelatih Timnas Malaysia Dalam Dilema, Dua Pekan Menuju Laga Perdana Piala AFF 2018)
1. BERND SCHUSTER
Bernd Schuster mengawali kiprah di tanah Spanyol bersama Barcelona pada 1980.
Delapan tahun berselang atau setelah menghadirkan enam gelar untuk raksasa Catalunya, sosok kebangsaan Jerman itu bikin kontroversi dengan menyeberang ke Madrid.
(Baca juga: Sven-Goran Eriksson Tangani Lawan Timnas Indonesia pada Laga Pamungkas Grup B Piala AFF 2018)
Karier Schuster di Ibu Kota Negeri Matador tak selama seperti ketika bersama Barcelona.
Ia menjadi bagian Madrid selama dua tahun dengan menyumbang empat piala.
2. LUIS FIGO
Jika ditanya siapa pengkhianat paling fenomenal dalam sejarah transfer Barcelona dan Madrid, maka jawabannya adalah Luis Figo.
Gelandang kebangsaan Portugal itu melecut amarah suporter Barcelona setelah memutuskan pindah ke El Real pada Juli 2000 sebagai pemain termahal di dunia.
(Baca juga: Gol Dianulir, Pesepak Bola Indonesia Ini Tetap Berikan Kemenangan Perdana Klubnya di Liga Brunei)
Tak heran jika ia mendapat sambutan kasar berupa lemparan replika kepala babi saat datang ke Camp Nou bersama Madrid, dua bulan setelah pindah.
Di tengah rongrongan, Figo bisa menuai banyak prestasi ketika berseragam Madrid.
(Baca juga: Timnas U-19 Malaysia Tanpa Kemenangan di Piala Asia U-19 2018, Pemain Mereka Disebut Naif)
Sang legenda menuai tujuh gelar dalam waktu lima tahun.
Pencapaian Figo semasa di Barcelona juga sama, yakni tujuh trofi dalam lima tahun.
3. LUIS MILLA
Timnas Indonesia patut bangga karena sempat dilatih oleh Luis Milla, sosok yang pernah bermain untuk tim besar seperti Madrid dan Barcelona.
Barcelona adalah tempat Milla mengawali karier sebagai pemain profesional.
(Baca juga: Aceh United Gagal Menang, Semen Padang Pimpin Grup 1 pada 8 Besar Liga 2 2018)
Pria Spanyol itu mendapatkan debutnya bersama tim senior Barca pada 1984.
Enam tahun kemudian, Milla menanggalkan seragam biru-merah untuk memulai cerita baru bersama Madrid.
Ia menjadi bagian penting Los Blancos saat merengkuh dua gelar juara Liga Spanyol.
(Baca juga: 5 Top Scorer Laga El Clasico - Lionel Messi Teratas, Pemain Real Madrid Mendominasi)
4. JAVIER SAVIOLA
Javier Saviola punya opsi untuk pindah ke beberapa klub ketika kontraknya dengan Barcelona habis pada Juli 2007.
Dari sejumlah tawaran yang datang, ia memilih pinangan Madrid.
(Baca juga: Gol Telat PSS Sleman buat Persita Gagal Menang pada Laga Perdana 8 Besar Liga 2)
Karier penyerang asal Argentina itu justru semakin memburuk seusai menjadi penghuni Santiago Bernabeu.
Kesulitan dalam beradaptasi dan kedatangan Klaas-Jan Huntelaar membuat menit bermain Saviola terkikis.
Saviola akhirnya hengkang dari Madrid menuju Benfica pada 2009 setelah mencatatkan total hanya 28 penampilan dan lima gol.
(Baca juga: Timnas U-19 Vietnam Unggul Dulu lalu Tumbang, Mereka Pulang dari Piala Asia U-19 2018 Tanpa Poin)
5. LUIS ENRIQUE
Jalan kisah Luis Enrique berbeda dengan nama-nama di atas.
Pada 1996, setelah tak lagi terikat kontrak dengan Madrid, lelaki yang kini berumur 48 tahun itu pindah ke Barcelona.
(Baca juga: Dua Finalis Belum Pernah ke Final, Liga Champions Asia Bakal Punya Juara Baru untuk Musim 2018)
Barisan suporter Barca awalnya meragukan Enrique.
Namun, seiring waktu berjalan, sang gelandang mampu mencuri hati fan lewat kontribusi apik.
(Baca juga: Hasil Mengejutkan Timnas Vietnam pada Laga Berstatus Hybrid Friendlies Jelang Piala AFF 2018)
Enrique mempersembahkan tujuh gelar juara untuk Barcelona, beberapa di antaranya diraih sebagai kapten tim.