Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Santiago Solari melakoni start gemilang di Real Madrid. Ia harus tetap waspada karena rangkaian kemenangan beruntun bisa memabukkan kalau berkaca pada rekam jejak beberapa pendahulunya.
Santiago Solari menjalani empat partai perdana di balik kemudi Real Madrid dengan empat kemenangan beruntun.
Rentetan hasil positif ini cukup meyakinkan petinggi El Real guna memberikan status permanen buat pelatih berusia 42 tahun itu.
Namun, Santiago Solari tak boleh lantas terbuai dengan awalan cemerlang.
Baca juga:
Sejarah aktual membuktikan ada beberapa pelatih Real Madrid yang tetap dicap gagal walau membuka perjalanan dengan hasil mengesankan.
Menurut penelusuran BolaSport.com dari Soccerway, Solari paling dekat bisa berkaca pada kasus Julen Lopetegui, sosok yang dia gantikan per akhir Oktober lalu.
14 - Since 1929, the only Real Madrid manager to manage fewer games in all competitions than Julen Lopetegui (14) was Jose Antonio Camacho in 2004 (6). Sacked. pic.twitter.com/tlxXiD2BLW
— OptaJose (@OptaJose) October 29, 2018
Start Lopetegui bersama Real Madrid musim ini di Liga Spanyol sebenarnya memukau dengan tiga kemenangan beruntun.
Masing-masing tripoin diraih atas Getafe 2-0, Girona 4-1, dan Leganes 4-1.
Real Madrid juga memuncaki klasemen pada pekan kedua, lalu setia menempel Barcelona di posisi runner-up antara pekan 3-7.