Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada lima faktor yang menjadi penyebab buruknya penampilan Real Madrid di Liga Spanyol musim ini.
Liga Spanyol musim 2018-2019 seperti menjadi mimpi buruk bagi Real Madrid karena penampilan mereka yang tidak kunjung berada di level terbaik.
Real Madrid tampil kurang menggigit di Liga Spanyol. Dalam 13 pertandingan pertama, El Real sudah menelan 5 kekalahan.
Hasil yang diperoleh itu membuat Real Madrid terlempar dari posisi empat besar di klasemen Liga Spanyol.
Julen Lopetegui yang baru menangani Real Madrid sejak awal musim ini juga harus dipecat dan digantikan oleh Santiago Solari.
Baca Juga:
Turunnya performa Real Madrid musim ini tentunya disebabkan oleh beberapa hal.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, inilah 5 faktor penyebab Real Madrid tampil buruk di Liga Spanyol.
1. Perencanaan yang kurang tepat
Real Madrid seolah lupa mereka berkompetisi di beberapa turnamen dalam 9 bulan.
Real Madrid harus membangun skuat yang kompetitif untuk menghadapi turnamen tersebut.
Kehilangan Cristiano Ronaldo yang punya peran vital di lini serang tidak dipungkiri menjadi pukulan terberat.
Perencanaan yang kurang tepat terlihat saat Real Madrid justru membeli kiper dan bek kanan baru. Padahal, dua posisi itu dinilai masih tangguh.
Baca Juga: Manchester City Kembali Kehilangan Benjamin Mendy Selama 3 Bulan
Usai Piala Dunia, Los Blancos (julukan Real Madrid) juga tidak membeli pemain berlabel bintang usai Piala Dunia.
Padahal mereka biasa membeli pemain bintang usai gelaran Piala Dunia (Ronaldo Nazario, Fabio Cannavaro, Mesut Oezil, Toni Kroos, dan James Rodriguez).
Mariano Diaz yang dipanggil pulang dari Olympique Lyon--meski merupakan pemain bagus--tidak menyandang status sebagai pemain bintang.
2. Penampilan buruk setiap pemain
Para pemain Real Madrid disebut tidak mendekati level permainan terbaik mereka.
Luka Modric menjadi contoh pemain yang gagal tampil maksimal.
Luka Modric sempat tampil luar biasa saat membawa timnas Kroasia melangkah ke babak final Piala Dunia 2018.
Namun begitu, sejak kembali ke Real Madrid, permainan Luka Modric belum kembali maksimal.
Tidak hanya Modric, hampir semua pemain Real Madrid tampil di bawah standar permainan terbaik mereka.
3. Pertahanan lemah
Meskipun meraih 7 clean sheet dalam 19 laga awal di semua kompetisi, pertahanan Real Madrid hampir selalu tampil buruk di setiap pertandingan.
Real Madrid sempat mengalami kekalahan telak (2-4) dari Atletico Madrid, Sevilla (0-3), Barcelona (1-5), dan terakhir Eibar (0-3).
Real Madrid juga sudah kemasukan 16 gol saat melakukan laga tandang.
Baca Juga: Neymar akan Mendekati Level Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi jika Lebih Dewasa
Sebagai andalan di lini belakang, Sergio Ramos dan Raphael Varane dinilai tampil kurang maksimal musim ini.
Thibaut Courtois yang baru dibeli pada bursa transfer musim panas kemarin juga belum menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai penjaga gawang.
4. Kehilangan pemimpin
Cristiano Ronaldo bisa dibilang sedang menikmati masa indah baru di Juventus.
Kepergian Ronaldo dari Real Madrid meninggalkan sejumlah masalah.
Selain garansi banjir gol per musim, Ronaldo juga merupakan seorang pemimpin yang bisa diandalkan.
Peran Ronaldo sebagai pemimpin belum ada yang mampu menggantikan.
Kekurangan tersebut menjadi salah satu faktor krusial karena sosok pemimpin dibutuhkan untuk membangun kepercayaan diri tim.
5. Cedera
Cedera adalah salah satu faktor menurunnya performa Real Madrid musim ini..
Musim ini para pemain Real Madrid silih berganti mengalamai cedera.
Dani Carvajal, Gareth Bale, Sergio Ramos, Casemiro, Nacho, menjadi contoh deretan pemain yang terdampak cedera musim ini.
Ya, cedera memang menjadi risiko setiap tim yang berkompetisi.
Baca Juga: Manchester City Kalahkan Barcelona dalam Perburuan Wonderkid Ajax Amsterdam
Namun demikian, juara bertahan Liga Champions ini terkena dampak besar dari cedera.
Real Madrid menjadi tim dengan jumlah pemain terbanyak yang mengalami cedera/tidak bisa dimainkan.
Kekuarangan pemain yang bisa dirotasi tentu berpengaruh kepada kebugaran pemain lain.