Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak ditangani oleh Santiago Solari, Real Madrid mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Real Madrid memenangai hampir semua pertandingan yang mereka hadapi saat ditangani Santiago Solari.
Kecuali pada saat melawan Eibar, Santiago Solari gagal membawa Real Madrid menang.
Pada laga itu Real Madrid dibantai 3 gol tanpa balas oleh Eibar.
Meski begitu Real Madrid mengalami kebangkitan yang signifikan dibanding awal musim saat ditangani Julen Lopetegui.
Baca Juga:
Dilansir BolaSport.com dari Marca, inilah 5 alasan Real Madrid bisa bangkit di tangan Santiago Solari.
1. Pemain muda tangguh
Ketika Casemiro mengalami cedera, Real Madrid disebut akan mengalami bencana.
Casemiro adalah andalan Real Madrid di lini tengah yang bertugas menghalau serangan lawan.
Santiago Solari sempat memasang Dani Ceballos sebagai pengganti Casemiro tapi tak berjalan mulus karena timnya dibantai Eibar dengan skor 0-3.
Sosok pemain muda tangguh yang menggantikan peran Casemiro selanjutnya adalah Marcos Llorente.
Baca Juga: Real Madrid dan 5 Faktor Penyebab Penampilan Buruk di Liga Spanyol Musim Ini
Marcos Llorente tampil konsisten saat menghadapi AS Roma, Valencia, dan UD Melilla.
Keberadaan Llorente disebut membuat Real Madrid tak merindukan Casemiro lagi.
2. Kebangkitan pemain lapis kedua
Kedatangan Santiago Solari menjadi angin segar untuk pemain lapis kedua Real Madrid.
Kesempaan mereka untuk bermain menjadi lebih banyak.
Sebut saja Marcos Llorente, Lucas Vazquez yang kini lebih sering mendapat kesempatan tampil.
Selain itu ada Javi Sanchez yang tampil gemilang setelah diberi kesempatan tampil di tim utama.
Sergio Reguillon mampu melapisi posisi yang ditinggalkan Marcelo.
Meski sempat jarang dimainkan, para pemain tersebut mampu unjuk gigi di bawah asuhan Solari.
3. Tak ada lagi puasa gol
Real Madrid kini tak lagi kesulitan mencetak gol ke gawang lawan.
Musim ini klub ibu kota Spanyol itu sempat mengalami masalah mencetak gol.
Baca Juga: Derita 3 Pemain Real Madrid Setelah Santiago Solari Jadi Pelatih
Kepergian Ronaldo ke Juventus menjadi salah satu penyebab berkurangnya jumlah gol Real Madrid.
Real Madrid mencetak 4 Gol kegawang Mellilla pada leg pertama, 4 gol ke gawang Celta Vigo, 5 gol ke gawang Viktoria Plzen, dan 6 gol ke gawang Melilla pada leg kedua.
El Real sukses mencetak 25 gol dalam 8 pertandingan, 3 gol lebih jika dirata-rata per pertandingan.
Selain itu gol-gol tersebut dicetak oleh 13 pemain berbeda.
Baca Juga:
4. Lini pertahanan membaik
Real Madrid sukses mencatatkan clean sheet 5 kali dari 8 laga di bawah asuhan Solari.
Kelima laga itu adalah melawan Melilla (leg pertama Copa del Rey), Real Valladolid, Viktoria Plzen, AS Roma, dan Valencia.
Lini pertahanan Real Madrid semakin membaik setelah Dani Carvajal sembuh dari cedera.
Sergio Reguilon yang menggantikan peran Marcelo juga tampil baik.
Selain itu Javi Sanchez juga mampu membayar kepercayaan Solari dengan tampil baik di lini belakang.
5. Real Madrid masih hidup
Real Madrd mengikuti 3 kompetisi utama musim ini, Liga Spanyol, Liga Champions, dan Copa del Rey.
Real Madrid masih memiliki kesempatan memenangi semua gelar di kompetisi tersebut (treble winners).
Mereka baru saja memastikan diri lolos ke babak 16 besar Copa del Rey usai menundukkan Melilla.
Di kompetisi Liga Champions Real Madrid juga melaju ke babak 16 besar usai menjadi juara grup.
Sementara itu di Liga Spanyol, Barcelona memang sedang memimpin.
Baca Juga: Real Madrid Ubah Kebijakan Transfer, dari Bintang Galactico Menjadi Pemburu Pemain Muda
Namun, Real Madrid hanya tertinggal 5 poin di belakang El Barca.
Bukan tidak mungkin Real Madrid menyusul Barcelona di Liga Spanyol.
Asa Real Madrid untuk mendapat gelar musim ini masih hidup.
Santiago Solari harus membuat Real Madrid tampil konsisten demi menjaga asa tersebut.