Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool berhasil mengungguli Hoffenheim dalam pertandingan leg pertama Kualifikasi Liga Champions, Rabu (16/08/2017).
Kemenangan Liverpool didapatkan berkat tendangan bebas dari pemain muda berbakat, Trent Alexander-Arnold, dan gol bunuh diri Haavard Nordtveit.
Sedangkan satu gol balasan Hoffenheim dicetak oleh Mark Uth pada menit ke-87.
Kemenangan ini menjadi modal penting Liverpool untuk lolos karena laga kedua akan dilangsungkan di Anfield, Rabu (23/8/2017).
Berikut 5 hal yang dapat kita pelajari dari pertandingan Liverpool vs Hoffenheim:
(Baca Juga: Menang di Leg Pertama Kualifikasi Liga Champions, Juergen Klopp Sanjung Pelatih Kiper Timnya)
1. Sihir Julian Nagelsmann hanya Bertahan di babak pertama
Hoffenheim mendominasi jalannya babak pertama, namun kehilangan kendali ketika babak kedua dimulai.
Mengusung formasi 3-5-2, pelatih 30 tahun itu sukses menguasai lini tengah di babak pertama.
Pelatih berjuluk Baby Mourinho itu menginstruksikan pemainnya untuk secepat mungkin merebut bola dari kaki lawannya.
2. Trent Alexander-Arnold tampil Cemerlang dan mencetak gol penting
Liverpool sempat terseok-seok pada awal laga.
Mereka kesulitan menembus pertahanan Hoffenheim dan menciptakan serangan.
Namun, sepakan bebas Trent Alexander-Arnold dapat memecah kebuntuan di menit ke-35.
Sebuah gol penting pada laga debutnya di kompetisi antarklub Eropa.
Penampilan Alexander-Arnold yang impresif tersebut menjadi ancaman bagi posisi Nathaniel Clyne yang biasanya menjadi pilihan utama Juergen Klopp.
3. Sadio Mane menjadi kunci serangan Liverpool
Bermain di posisi sayap kiri, Mane dapat menggantikan peran Philippe Coutinho dengan baik.
Pergerakan lincah Mane mampu merepotkan barisan pertahanan Hoffenheim.
Penampilan Mane menjadi tulang punggung serangan Liverpool setelah Mohamed Salah dibuat tak berkutik.
4. Hoffenheim minim tusukan ke jantung pertahanan Liverpool
Tampil dengan status kuda hitam, Hoffenheim sempat mengimbangi permainan Liverpool pada awal-awal babak pertama.
Liverpool dibuat frustasi untuk menembus pertahanan tim asal Jermain itu.
Namun kemampuan bertahan yang apik itu tidak diimbangi dengan penyerangan yang mumpuni.
Hoffenheim kesulitan mengkreasi peluang dan hanya dapat mencuri satu gol.
5. Alberto Moreno tak berubah
Pada laga pembuka Liga Inggris kala Liverpool ditahan imbang Watford, Moreno dianggap sebagai biang keladi kegagalan The Reds meraih tiga angka.
Namun, Juergen Klopp membela pemain asal Spanyol tersebut.
Pada pertandingan kontra Hoffenheim tersebut, lagi-lagi Moreno mengulangi kesalahannya.
Ia dengan ceroboh menekan hingga ke kotak penalti lawan dan meninggalkan ruang kosong di sisi kiri pertahanan Liverpool.