Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Nice, Mario Balotelli (27), tampil sangat melempem saat timnya kalah 0-2 dari Napoli dalam laga leg kedua play-off Liga Champions di Stade de Nice, Selasa (22/8/2017).
Gol Napoli dicetak oleh Jose Callejon (menit ke-48) dan Lorenzo Insigne (89').
Permainan Nice sudah terbilang buruk sejak babak pertama.
Mereka cuma melepaskan satu tembakan tepat sasaran sebelum turun minum.
Baca Juga: Indonesia Vs Vietnam - Garuda Muda Bikin Top Scorer Vietnam seperti Bocah Baru Belajar Main Bola
Sepakan itu juga berasal dari gelandang Wesley Sneijder, bukan Mario Balotelli, yang berperan sebagai ujung tombak tim.
Bahkan, saking tidak bisa mengembangkan permainan, Nice sama sekali tak mendapatkan sepak pojok pada 45 menit pertama.
Anak-anak asuh Lucien Favre ini pun sekadar satu kali melakukan sentuhan di dalam kotak penalti lawan.
Callejon puts #Napoli up 3-0 on aggregate. Balotelli, not happy #NapoliOGCN #UCL pic.twitter.com/AXAnvx75OI
— dave (@DesTaquito1) August 22, 2017
Artinya, lini depan Nice benar-benar tumpul.
Hal ini sangat disayangkan karena kubu tuan rumah mempunyai penyerang sekelas Balotelli, yang pernah melanglang buana membela klub-klub besar seperti Inter Milan, Manchester City, AC Milan, dan Liverpool FC.
Balotelli seharusnya tahu harus berbuat apa pada babak kedua apabila melihat kelemahan timnya di babak pertama.
Pasalnya, dia pernah berada dalam kondisi seperti ini sebelumnya, tepatnya saat Nice menjamu Caen dalam partai Liga Prancis pada 10 Maret 2017.
Kala itu, Nice juga tertinggal 0-1 pada babak pertama dan sempat mengalami defisit dua gol pada menit ke-50.
Kemudian, Balotelli membukukan gol pada menit ke-71 yang memantik semangat rekan-rekannya hingga akhirnya enam menit berselang tercipta gol penyama kedudukan.
Baca Juga: 7 Kelalaian Malaysia di SEA Games 2017, Nomor 4 Polisi Tega Permainkan Kiper Putri!
Seandainya Balotelli belajar dari pengalaman, setidaknya penggemar Nice tak perlu malu kalah agregat 0-4 dari Napoli.
Pelatih Lucien Favre pun sepertinya menyadari bahwa Balotelli tak bisa memompa performanya sehingga menarik keluar sang bomber pada menit ke-77.