Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester City akan menjamu Shakhtar Donetsk pada Rabu (279/2017) dini hari WIB.
Shakhtar datang dengan performa kuat jika bermain tandang di kompetisi antarklub Eropa.
Mereka menang delapan kali dari 10 laga terakhir di luar Ukraina (dua kekalahan).
Performa terkini The Pitman, julukan Shakhtar, pun kuat dengan tak terkalahkan sejak bulan Juli 2017 atau 9 laga terakhir.
Namun, para pemain Shakhtar harus merelakan petualangan di Liga Champions musim lalu setelah kalah adu penalti di babak kualifikasi ketiga kontra jagoan Swiss, Young Boys, pada Agustus 2016.
Klub Eropa Timur itu setidaknya bangkit dan melaju hingga babak 32 besar Liga Europa sebelum kalah dari Celta Vigo.
(Baca Juga: Jadi Tumbal Kedatangan Neymar, Eks Pemain Incaran Manchester United Ini Tetap Besar Hati)
Bahkan, laga kontra Young Boys adalah terakhir kalinya mereka menelan kekalahan dalam 27 laga tandang terakhir.
Seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi UEFA, kekuatan Shakhtar di bawah pelatih Paulo Fonseca adalah organisasi permainan apik dan transisi cepat dalam menyerang.
Facundo Fereyra, yang sempat gagal di Inggris kala memperkuat Newcastle United, menjadi outlet serangan utama tim.
A post shared by TABLOID BOLA (@tabloid_bola) on
Ia membukukan 5 gol dari 10 laga Liga Ukraina sejauh ini.
Namun, transisi cepat ala Fonseca juga memberi ruang bagi lini kedua Shakhtar untuk beraksi.
Taison merupakan kreator utama dari lini tengah. Gelandang lincah itu telah membukukan empat assist dan 1 gol di liga.
Kedua pemain tadi menjadi pahlawan Shakhtar setelah masing-masing mencetak satu gol saat mereka mengalahkan Napoli 2-1 pada matchday pertama.
Selain itu, lini belakang Shakhtar juga dihuni pemain-pemain veteran nan solid.
Kapten Dario Srna tetap menjadi andalan dengan empat assistnya sejauh ini dari sektor bek kanan.
Kiper Andriy Pyatov tak pernah kebobolan lebih dari dua gol per laga dalam empat bulan terakhir.