Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Real Madrid Vs Tottenham Hotspur - Bentrok Rival Serupa, Bukan Setara

By Selasa, 17 Oktober 2017 | 16:26 WIB
Dua penyaji elemen kreatif, Isco Alarcon (Real Madrid/kiri) dan Christian Eriksen (Tottenham), bakal adu kreasi serangan dalam partai Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, 17 Oktober 2017. (AFP)

Ada pepatah bijak mengatakan bahwa musuh tersulit adalah diri sendiri. Real Madrid bakal menatap partai berat mengingat Tottenham seperti kloning mereka.

Penulis: Sem Bagaskara

Tiga trofi Liga Champions sukses diamankan Real Madrid dalam rentang empat musim terakhir.

Kesuksesan Los Blancos tersebut tak bisa dipisahkan dari kontribusi Luka Modric dan Gareth Bale.


Penyerang Real Madrid, Gareth Bale (kanan), berlatih dengan rekan setimnya gelandang Luka Modric dalam sesi latihan di Real Madrid sport city, Madrid, pada 15 Agustus 2017.(JAVIER SORIANO/AFP)

Kehadiran Modric pada 2012-2013 dan Bale semusim berselang membantu Madrid menuntaskan misi mendapatkan la decima alias gelar kesepuluh Liga Champions.

Titel la decima pada 2013-2014 segera disusul dengan la undecima dan la duodecima yang diraih Los Blancos secara beruntun pada 2015-2016 serta 2016-2017.

(Baca Juga: Pulev Cedera, Siapa Petinju yang Jadi Lawan Selanjutnya Anthony Joshua?)

Tanpa pembelian Modric dan Bale dari Tottenham Hotspur, barangkali tiga gelar bergengsi tadi tak akan terpajang di lemari trofi El Real.

Hobi Madrid bertransaksi di sisi London Utara dikabarkan akan terlihat lagi.

Belakangan muncul rumor bahwa Los Blancos siap menawarkan paket Modric, Bale, dan Karim Benzema sebagai alat barter untuk Harry Kane!

(Baca Juga: Saking Cantiknya, Kecantikan Istri Kapten Persib Bandung Ini Bikin Merinding)

Korelasi Madrid dan Tottenham bukan cuma soal transfer. Kedua tim kini sama-sama memuncaki klasemen Grup H Liga Champions 2017-2018 dengan poin identik, yakni enam.

Los Blancos dan The Lilywhites bahkan punya catatan gol dan kebobolan serupa.

Mereka sama-sama sudah menyarangkan enam biji gol dan baru sekali menderita kebobolan.

Ditilik dari aspek teknis, Madrid dan Spurs juga mengusung similaritas.

Los Blancos asuhan Zinedine Zidane masyhur karena kepiawaian mereka melakukan serangan balik cepat atau istilah kerennya sekarang transisi.

Bermodalkan pengoper andal dan pelari cepat, taktik tersebut dapat berjalan dengan sempurna.

Tottenham besutan Mauricio Pochettino pun memamerkan transisi kelas wahid.

(Baca Juga: Demi Witan Sulaeman, Netizen Rela Bannya Bocor, Kok Bisa?)

Gol Ben Davies ke gawang Huddersfield pada pekan ketujuh Premier League 2017-2018 menegaskan hal itu.

Sebelum Davies membuat penyelesaian, nyaris setiap personel Spurs terlibat dalam konstruksi serangan taktis.

"Jika Pep Guardiola mencoba membuat Manchester City bermain seperti Barcelona, maka Anda akan dimaafkan dengan menyebut Pochettino membangun tim yang terinspirasi dari Real Madrid," kata eks penyerang Spurs yang kini bekerja sebagai pandit, Garth Crooks, di London Evening Standard.

Tuah Bernabeu

Kesamaan berikutnya muncul di sektor ofensif. Jika Madrid punya Isco Alarcon, Tottenham mengandalkan Christian Eriksen sebagai penyaji elemen kreatif.

Mereka adalah figur yang bertanggung jawab terhadap pasokan bola enak ke ujung tombak.

Bicara ujung tombak, partai Madrid versus Spurs bakal menjadi ajang adu ketajaman Cristiano Ronaldo dan Harry Kane.

(Baca Juga: Bukan Jadi Petenis Nomor 1 Dunia, Ini Fokus Utama Roger Federer)

Ronaldo adalah pemain tersubur di Liga Champions dengan torehan 109 gol.

Kane berada pada trek yang tepat untuk mengejar level Ronaldo. Ia menjadi pemain pertama yang mampu mengoleksi lima gol kala Liga Champions baru memasuki hari pertandingan kedua.

"Kami akan sangat termotivasi bertanding melawan mereka. Kami tahu betul kualitas Madrid. Sebuah tantangan besar guna melihat di mana level tim berada," kata Pochettino di Sky Sports.


Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane (kiri), mendapatakan ucapan selamat dari pelatih Mauricio Pochettino (kanan) saat Kane meninggalkan lapangan dalam pertandingan Premier League melawan Stoke City di White Hart Lane pada 26 Februari 2017. (OLLY GREENWOOD / AFP )

Madrid bisa kerepotan menghadapi tim yang bergaya serupa dengan mereka.

Apalagi saat melawan Spurs, Los Blancos tak bisa memainkan Bale, Dani Carvajal, serta kemungkinan sang penjaga gawang Keylor Navas, yang mengalami cedera.

Guna memompa motivasi anak asuhnya, Zidane bisa berpegang kepada rekor apik di Santiago Bernabeu.

(Baca Juga: Kiper Thailand Unggah Foto Ketika di Tepi Sungai Mahakam, Netizen Sebut Belum Bisa Move On dari Indonesia)

Madrid tak pernah lagi menderita kekalahan kandang di Liga Champions sejak ditekuk AC Milan 2-3 pada 21 Oktober 2009.

Rapor mereka di Santiago Bernabeu setelah itu adalah 21 kemenangan dan sepasang hasil imbang.

Madrid juga menyimpan rekor bagus saat melawan utusan Premier League. Dalam 11 laga terakhir, mereka mendulang delapan kemenangan, tiga imbang, dan nol kekalahan.

(Baca Juga: Andrea Dovizioso Justru Merasa Diuntungkan Ketika Tidak Diunggulkan dalam Perebutan Gelar Juara MotoGP 2017)

Tugas berat bagi Spurs untuk menyetarakan level dengan Real Madrid.

PRAKIRAAN FORMASI

REAL MADRID (4-3-1-2): 13-Casilla (K); 5-Varane, 4-Ramos, 6-Nacho, 12-Marcelo (B); 8-Kroos, 14-Casemiro, 10-Modric (G); 22-Isco (Gs); 9-Benzema, 7-Ronaldo (P). Pelatih: Zidane.

TOTTENHAM (3-4-2-1): 1-Lloris (K); 6-Sanchez, 5-Vertonghen, 4-Alderweireld (B); 24-Aurier, 29-Winks, 33-Davies, 15-Dier (G)2; 3-Eriksen, 20-Alli (GS); 10-Kane (P). Pelatih:  Pochettino.

PREDIKSI BOLA 55-45

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P