Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga Manchester United melawan Benfica di babak penyisihan Grup A Liga Champions, Rabu (18/10/2017) waktu setempat, akan menjadi partai spesial bagi gelandang berusia 29 tahun, Nemanja Matic.
Benfica merupakan awal Nemanja Matic bisa menampilkan performa terbaiknya saat ditempatkan di posisi gelandang bertahan.
Ia mengungkapkan besarnya peran mantan pelatih klub berjulukan Eagles, Jorge Jesus, yang sudah membuatnya menjadi pemain besar.
Gelandang asal Serbia itu menghabiskan tiga musim berkarier di Stadion da Luz sejak 2011 hingga 2014.
Real Madrid Vs Tottenham Hotspur - Antara Kejutan atau Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan https://t.co/XXYAYmwIKg
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 17, 2017
Selama di Benfica, Matic menjelma sebagai salah satu pemain penting dalam skuat Jesus dan bisa memainkan 97 laga di semua kompetisi.
Bahkan, ia satu kali memenangi penghargaan Pemain Terbaik Liga Portugal pada musim 2012-2013.
(Baca Juga: Generasi Baru Belanda, Pemain Buangan Manchester United Ini Bisa Gantikan Arjen Robben?)
"Saat pertama saya datang ke Benfica, pelatih Jorge Jesus langsung mengatakan bahwa saya akan bermain sebagai nomor 6 atau gelandang bertahan," kata Matic seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi Man United.
Meski Hadapi Lawan Sulit, Italia Layak Optimistis di Babak Play-off Piala Dunia 2018 https://t.co/EKMhFxyjnA
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 17, 2017
Menurut Matic, awalnya posisi itu aneh bagi dirinya.
"Namun, pelatih sangat membantu dengan menjelaskan cara untuk bermain di posisi tersebut. Setelah melewati banyak kerja keras, sekarang saya di Man United. Jadi, saya pasti sudah bekerja dengan baik," ucapnya.