Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
AS Monaco harus rela mengalami kekalahan dengan skor 1-2 kala menjamu wakil dari Turki, Besiktas, pada matchday ketiga Liga Champions 2017-2018, Rabu (18/10/2017) dini hari WIB.
Monaco yang sempat unggul lebih dulu melalui Radamel Falcao (menit ke-30) harus rela kalah saat skor dibalikkan oleh Besiktas lewat brace Cenk Tosun (34', 54').
Bagi Besiktas, kemenangan ini artinya mereka selalu menang dalam tiga laga awal Liga Champions musim ini.
Mereka kini menghuni puncak klasemen sementara grup G dengan koleksi sembilan angka, unggul lima poin dari peringkat dua, RB Leipzig.
(BACA JUGA: Mengenal Achraf Hakimi, Bek Real Madrid Berusia 18 Tahun)
Dalam sejarah Liga Champions, Besiktas menjadi tim asal Turki pertama yang mampu selalu menang dalam tiga laga awal kompetisi kasta teratas antar klub Eropa ini.
Dominasi Besiktas di grup yang juga berisi wakil dari Jerman (Leipzig), Portugal (FC Porto), dan Prancis (AS Monaco) membuat sepak bola Turki memiliki andalan baru.
Sejak format baru Liga Champions diperkenalkan pada 1992, prestasi terbaik tim asal Turki adalah mencapai babak perempat final.
Övünmekte çok haklıyız #Beşiktaş#UCL pic.twitter.com/8OHppwTeDY
— Beşiktaş JK (@Besiktas) October 17, 2017
(BACA JUGA: Mohamed Salah dan Konsep Dewa Pemersatu Bangsa Mesir)
Hasil tersebut diperoleh oleh Galatasaray musim 2000-2001 dan 2012-2013 serta Fenerbahce pada musim 2007-2008.
Memang, Galatasaray pernah mencapai babak semifinal, namun itu musim 1988-1989 saat format lama Liga Champions masih digunakan.
Dengan menterengnya performa Besiktas di babak grup, mungkinkah mereka menjadi aktor terbaru dari Turki yang akan mendobrak kemapanan klub-klub Eropa?