Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kevin de Bruyne-David Silva Bukan Kali Pertama Rekan Setim Bertengkar, Pemain Persib Juga Pernah!

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 18 Oktober 2017 | 19:25 WIB
Gelandang Manchester City Kevin de Bruyne ngamuk pada rekan setimnya David Silva saat dihalangin ketika ingin protes pada wasit setelah babak pertama laga melawan Napoli di penyisihan grup Liga Champions 2017/18, Rabu (18/10/2017). (YOUTUBE.COM/MRBEANYMAN)

Pertengkaran dua pemain Manchester City, Kevin De Bruyne dan David Silva, pada laga versus Napoli di Liga Champions, Rabu (18/10/2017) bukan yang pertama kali terjadi.

Cekcok tersebut terjadi pada akhir babak pertama.

Kevin De Bruyne berteriak ke arah David Silva yang menjadi kapten dalam pertandingan tersebut.

(Baca Juga: Seberapa Buruk Catatan Romelu Lukaku Lawan Tim Raksasa Liga Inggris?)

"Biarkan saya bicara!" kata De Bruyne ke arah wajah Silva.

Pemain asal Belgia tersebut diindikasikan karena dirinya merasa dihalangi oleh Silva saat ingin berbicara dengan wasit.

Kejadian semacam ini bukan yang pertama kali terjadi. Berikut hanyalah lima kejadian serupa yang pernah terjadi di lapangan hijau:

1. Emmanuel Adebayor dan Nicklas Bendtner (Arsenal)

Insiden ini terjadi pada 2008 ketika Arsenal bermain melawan Tottenham Hotspur pada semifinal Piala Liga.

Adebayor menanduk Bendtner dalam pertandingan tersebut.

Pasalnya, Bendtner diduga menunjukkan jari tengah kepadanya.

Namun, hal tersebut bukan satu-satunya pemicu.

Kabarnya, Bendtner tidak mau mencopot sepatunya di kamar ganti, meski sudah diwajibkan.

Adebayor pun jengkel.

Masalahnya, pertengkaran tersebut tidak membantu posisi Arsenal dalam laga versus Tottenham.

The Gunners tertinggal 1-4 ketika insiden tandukan Adebayor ke Bendtner terjadi.

Mereka malah kebobolan sekali lagi setelah itu dan mengakhiri laga dengan kekalahan 1-5.

Adebayor sendiri lolos dari hukuman FA karena tak cukup bukti.

Hanya saja, para suporter Arsenal telanjur jengkel kepadanya dan Bendtner.

Adebayor akhirnya pindah setahun kemudian ke Manchester City.

2. Arjen Robben vs Franck Ribery (FC Bayern Muenchen)

Love-hate relationship mungkin frasa paling tepat untuk kedua pemain sayap andalan FC Bayern Muenchen ini.

Di lapangan hijau, kolaborasi Robbery, sebutan duet Robben-Ribery, kerap jadi mimpi buruk bagi barisan pertahanan lawan.

Namun, tidak jarang mereka juga berselisih paham.

Kejadian di semifinal Liga Champions pada 2012 contohnya.

Bayern ketika itu tengah bermain melawan Real Madrid dan mendapat kesempatan mengeksekusi tendangan bebas.

Terjadi perdebatan antara kedua pemain tersebut soal eksekutor tendangan bebas.

Perdebatan itu berlanjut sampai ke kamar ganti.

Ribery bahkan dikabarkan meninju Robben dan memaki-makinya sehingga para pemain Bayern lain harus menengahi.

Meski manajemen Bayern menolak berkomentar, Robben dan Ribery diyakini harus menghadap pelatih mereka, Jupp Heynckes, karena kejadian tersebut.

3. Ferdinand Sinaga vs Muhammad Ridwan (Persib Bandung)


Ferdinand Sinaga mengikuti sesi latihan tim nasional Indonesia di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Selasa (1/11/2016).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA)

Kejadian ini berlangsung saat Ferdinand Sinaga masih memperkuat Persib Bandung saat tampil di final ISL 2014 di Stadion Jakabaring.

Dia terlibat friksi dengan Muhammad Ridwan pada babak tambahan.

Ferdinand terlihat berteriak ke arah M Ridwan dan membanting botol air mineral. Namun, M Ridwan tidak meresponnya.

Pelatih Djadjang Nurdjaman kemudian berusaha menenangkan Ferdinand.

Seperti dikutip BolaSport.com dari Kompas.com, Ferdinand membantah beradu mulut dengan Ridwan.

"Teriak bukan berarti marah. Bisa saja karena tidak terdengar. Kan di lapangan butuh bicara. Itu hal biasa dalam pertandingan," kata Ferdinand.

4. Jens Lehmann vs Marcio Amoroso (Borussia Dortmund)

Lehmann dan Amoroso bertengkar saat turun membela Borussia Dortmund melawan Schalke 04 pada 2003.

Ketika itu, Dortmund baru saja kebobolan.

Lehmann menilai bahwa salah Amoroso-lah Schalke bisa mencetak gol.

Mantan kiper Jerman tersebut berlari ke tengah lapangan menuju Amoroso dan mendorong serta mencekiknya.

Tanpa ampun, wasit memberi Lehmann kartu merah.

Dia pun menjadi kiper Liga Jerman pertama yang menerima empat kartu merah sepanjang karier.

Padahal, gol Schalke yang menjadi sumber masalah tersebut ternyata dianulir.

Jadi, sebenarnya apa faedahnya Lehmann menyerang Amoroso?

5. Jamie Carragher vs Alvaro Arbeloa (Liverpool)

Dua bek Liverpool ini saling dorong saat Liverpool bermain melawan West Bromwich Albion pada 2009.

Gara-garanya, Carragher menilai Arbeloa melepaskan kawalan terhadap pemain lawan.

Carragher kemudian mengklarifikasi kejadian tersebut.

(Baca Juga: Real Madrid Vs Tottenham Hotspur-Main di Santiago Bernabeu, Cuma Dua Klub Inggris yang Selamat)

Menurut mantan bek Inggris ini, insiden yang melibatkan dirinya dan Arbeloa didorong oleh keinginan agar lawan tidak mencetak gol.

 

Cetak hattrick, Boaz berhasil bawa Persipura menang 3-0 atas Persija, Rabu (18/10/2017). . Gimana pendapat kalian? . #statistik #boaz #persipura #persija #liga1

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P