Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino menyamakan timnya dengan pembalap Formula 1 asal Spanyol, Fernando Alonso, jika mampu meraih gelar juara Liga Inggris.
Pelatih asal Argentina ini yakin bahwa dia mambawa Tottenham Hotspur meraih gelar juara.
Jika berhasil meraih gelar juara bersama Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino menyebut hal tersebut seperti Fernando Alonso mengalahkan Lewis Hamilton di Formula 1.
Spurs akan menjamu Real Madrid pada matchday keempat Liga Champions di Stadion Wembley, Kamis, (2/11/2017).
Jika berhasil meraih kemenangan pada laga tersebut, Tottenham Hotspur akan dipastikan lolos ke 16 besar Liga Champions.
Musim ini, Spurs tampil cukup baik dan juga berhasil sebagai salah satu kandidat peraih gelar Liga Inggris, meski mereka tidak punya pemain mahal.
Hal tersebut yang membuat Pochettino membandingkan timnya dengan Fernando Alonso pada balapan Formula 1.
Juara dunia dua kali asal Spanyol tersebut disebut mantan pelatih Southampton ini sebagai salah satu pebalap terbaik.
Namun, Alonso harus tergabung dengan McLaren yang diakuinya sulit untuk bersaing dengan Lewis Hamilton yang mengendarai Marcedes.
Lalu Hamilton sukses memenangi Formula 1 pada tiga dari empat tahun terakhir.
( Baca Juga : Jawaban Mourinho soal Pergantian 3 Eksekutor Penalti MU dalam 1 Menit )
"Siapa pebalap Formula 1 terbaik, pebalap yang juara? Atau dengan mobil terbaik? Kami berbicara tentang keluhan Fernando Alonso dan ini sangat sulit dan di sini hal yang sama terjadi."
"Anda harus mengukur segala sesuatu dari situasi yang dimiliki dan juga proyek tempat Anda berada. Lalu juga soal karakteristik tim yang Anda latih," ujar Pochettino dilansir BolaSport.com dari Standard.
Pochettino mengungkapkan, bahwa bisa jadi Alonso menjadi juara jika sang pebalap diberikan mobil yang sama dengan Hamilton.
"Anda tidak bisa membandingkannya. Apakah Hamilton yang terbaik? Tentu karena dia menang. Tetapi kalau kami berikan Alonso mobil yang sama, apakah dia juga akan menang?"
"Saya tidak ingin mengatakan hal-hal tentang tim lain, dengan pemain lain, saat ini paling mudah memang melihat hasil yang diraih," ucapnya.
Pelatih asal Argentina ini tidak bermaksud membandingakan secara langsung sepak bola dengan Formula 1.
"Di sepak bola itu sangat rumit untuk disimpulkan. Keadaan pada masing-masing klub berbeda, tantangannya juga berbeda. Kesuksesan diukur secara berbeda. Hal terbaik adalah menikmati dan kita lakukan, kadang menang dan terkadang tidak."
"Sulit untuk membeli kesuksesan dengan uang, tetapi dalam kasus tertentu bisa membantu untuk lebih dekat dengan kesuksesan itu. Tottenham memiliki filosofi untuk mengembang segala sesuatu dengan cara terstruktur dan kuat," ujarnya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on