Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Kesalahan Besar Chelsea di Mata Legenda, Salah Satunya Keputusan Terburuk di Premier League

By Bagas Reza Murti - Rabu, 1 November 2017 | 20:24 WIB
Pemain AS Roma, Stephan El Shaarawy (kedua dari kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Chelsea dalam laga Grup C Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, Italia, pada 31 Oktober 2017. (FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

Gelandang yang semasa di Chelsea berpartner dengan N'Golo Kante itu dianggap Neville punya peran penting.

Selama tiga tahun membela Chelsea, permainan Matic sangat konsisten.

Dia mampu membangun keseimbangan tim.

(Baca Juga: Bela Manchester United, Begini Perasaan Nemanja Matic Jelang Hadapi Chelsea)


Philip Neville, ditunjuk sebagai manajer Valencia setelah Nuno Espirito Santo mengundurkan diri.(AFP)

Di Manchester United, permainannya masih konsisten dan menjadi andalan.

(Baca juga: Kesan Pertama Nemanja Matic Membela Manchester United)

Maka, Neville merasa heran kenapa Chelsea melepas Matic ke Manchester United.

Ketika ditanya kenapa Chelsea kalah dari AS Roma, jawaban Neville pun tegas.

"Satu kata - Matic. Bagi saya sesederhana itu," tegas Neville.

"Berpartner dengan Kante, menurut saya Nemanja Matic adalah gelandang terbaik di Premier League," pujinya.

"Kenapa mereka menjualnya? Siapa pun yang membuat keputusan menjualnya sepantasnya menyesal, karena ini keputusan terburuk yang pernah saya lihat di Premier League."

"Di9a masih memiliki banyak kualitas. Jika Anda bertanya kepada para pemain Chelsea, mereka akan bilang kembalikan Matic," lanjutnya.

Menurutnya, kemampuan Matic tak dimiliki Bakayoko atau Cesc Fabregas.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P