Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagai kampiun Inggris, Chelsea boleh saja dianggap favorit. Namun, kemenangan besar di hari laga pertama tak diikuti konsistensi. Lawan yang dipukul telak saat itu, Qarabag, bahkan bisa mengonfirmasi kemunduran Si Biru.
Penulis: Christian Gunawan
Pada debut fase grupnya, Qarabag segera dianggap calon lumbung gol di Grup C. Di Stamford Bridge pada medio September itu, Chelsea meluluh-lantakkan kampiun Azerbaijan itu dengan setengah lusin gol tanpa balas.
Akan tetapi, Qarabag kemudian mematahkan perkiraan banyak pihak. Walau belum berhasil mencatat kemenangan, Qarabag sudah mendulang dua poin.
Tanda kengototan tinggi tim besutan Gurban Gurbanov ini telah muncul di hari laga kedua. Di depan publiknya, Qarabag hanya kalah tipis dari AS Roma.
Dua laga berikutnya merupakan kejutan masif. Qarabag dua kali menahan imbang salah satu klub paling konsisten di Liga Champion dalam beberapa musim terakhir.
(Baca Juga: Phil Foden, Pemain Ketiga dari Milenium Baru di Liga Champions)
Di depan publiknya pada hari laga ketiga, Qarabag menahan Atletico Madrid, klub yang dua kali tampil di final dalam tiga tahun terakhir, tanpa gol. Hasil yang lebih fenomenal buat kubu debutan itu adalah skor 1-1 di kandang Atleti pada laga terakhir.
Kepercayaan diri Qarabag tengah tinggi. Pengaruhnya bisa buruk buat Chelsea saat klub beralias Atlilar atau Si Penunggang Kuda itu menjamu si pemberi kekalahan telak dalam debut, Rabu (22/11).
Stabil dan Berhasrat
Walau berada di peringkat kedua, Chelsea tengah menurun. Dua laga melawan Roma berakhir dengan satu poin saja. Di hari laga keempat, Marcos Alonso cs. kalah 0-3 di Olimpico.
(Baca Juga: Lewatkan Kesempatan Hattrick, Pemain Inggris Ini Sambangi Rumah Sakit di Tengah Laga demi Lihat Anaknya Lahir)
Manajer Chelsea, Antonio Conte, menyorot penampilan buruk pasukannya di paruh kedua di Olimpico. “Kami mesti mencegah performa naik-turun ini. Tim hebat mesti memiliki kestabilan dan hasrat besar untuk menjadi pemenang di setiap laga,” ucapnya di situs resmi UEFA.
Di Baku, Conte akan mewajibkan Chelsea kembali ke jalur kemenangan, sekurangnya untuk mendekati kelolosan ke 16 besar. Si Biru mungkin tak sedominan di pertemuan pertama, tapi kualitas para pemainnya akan mengembalikan klub London Barat ini ke posisi favorit.
PRAKIRAAN FORMASI
QARABAG (4-2-3-1): 13-Sehic (K); 5-Medvedev, 52-Rzezniczak, 14-Sadygov, 25-Agolli (B); 20-Almeida, 2-Qarayev (GB); 18-Elyounoussi, 8-Michel, 77-Guerrier (G); 9-Ndlovu (P).
CHELSEA (3-4-2-1): 13-Courtois (K); 2-Ruediger, 27-Christensen ,24-Cahill (B); 3-M. Alonso, 4-Fabregas, 7-Kante, 28-Azpilicueta (G); 22-Willian, 11-Pedro (GS); 9-Morata (P).
PREDIKSI