Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery, mengaku sangat gembira dengan awal gemilang yang berhasil ditunjukkan timnya di ajang Liga Champions musim 2017-2018.
Kemenangan 7-1 yang didapat PSG atas Celtic FC pada matchday kelima Liga Champions Grup B di Stadion Parc des Princes, Rabu (22/11/2017), mengokohkan posisi mereka di puncak klasemen Grup B.
Setelah gawang mereka berhasil dibobol Celtic pada menit pertama oleh Moussa Dembele, PSG sukses membalas tujuh melalui Neymar Junior (menit ke-9, 22'), Edinson Cavani (28', 79'), Kylian Mbappe (35'), Marco Verratti (75'), dan Daniel Alves (90').
Selain itu, tambahan tujuh gol tersebut membuat PSG sukses memecahkan rekor gol terbanyak di fase grup dengan 24 lesatan.
(Baca Juga: Perubahan Peringkat FIFA November 2017 - Jerman Tak Tergeser, Spanyol Menyodok Naik)
PSG juga masih memiliki satu pertandingan sisa kontra Bayern Muenchen, Selasa (5/12/2017), untuk mempertajam rekor.
Jumlah gol tersebut sukses melampaui pencapaian Borussia Dortmund pada musim lalu yang berhasil mengoleksi 21 gol di fase grup.
Pemecahakan rekor ini membuat Emery sangat gembira, walaupun pelatih berusia 46 tahun itu percaya PSG sebenarnya mampu mencetak gol lebih banyak lagi.
"Saya pikir tim kami telah memainkan pertandingan yang sangat lengkap. Satu-satunya hal negatif dari laga ini adalah satu gol ke gawang kami, tetapi tim mampu bereaksi dengan baik dan menguasai bola di sepanjang laga," ucap Emery seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Kami mampu menekan lawan dengan sangat baik dan selalu ingin mencetak gol lebih banyak lagi. Kami telah memainkan sepak bola yang indah, sangat ambisius, dan segalanya harus terus seperti ini jika kami ingin berkembang," tuturnya.
(Baca Juga: Mengapa Buffon Malah Berikan Celananya untuk Fan dan Bukannya Baju?)
Gelar Liga Champions kini tengah menjadi ambisi terbesar presiden klub PSG, Nasser Al-Khelaifi.
Sepanjang sejarah klub, PSG belum pernah menjuarai Liga Champions.
Pencapaian tertinggi mereka di era Nasser Al-Khelaifi adalah perempat final pada 2012-2013 hingga 2015-2016 secara berturut-turut.