Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anomali Tim Italia di Kompetisi Eropa, Lebih Perkasa di Malam Jumat

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 24 November 2017 | 06:20 WIB
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan (kiri), berebut bola dengan pemain Atletico Madrid, Thomas, dalam laga Grup C Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, pada 22 November 2017. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Ketiga tim asal Italia yang berlaga di Liga Europa telah memastikan satu tiket ke babak selanjutnya, tapi tak demikian halnya dengan tim-tim Italia di Liga Champions.

Yang terbaru, AC Milan menyusul Lazio dan Atalanta yang telah lebih dulu melaju ke babak 16 besar Liga Europa.

Bahkan ketiga tim tersebut terbilang menorehkan prestasi yang cukup gemilang.

Setidaknya hingga matchday lima, tiga tim Italia itu memuncaki klasemen masing-masing.


Pemain AC Milan, Andre Silva, melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Austria Wien dalam laga Kamis (23/11/2017)(MIGUEL MEDINA / AFP )

AC Milan memimpin grup D dengan 11 poin dari 5 laga, Atalanta memimpin grup E unggul selisih gol dari Olympique Lyon, dan Lazio mengunci puncak klasemen grup K selisih 4 poin dari Nice yang mengoleksi 9 angka.

Tetapi, prestasi gemilang itu tak menular ke Liga Champions.

Juventus, AS Roma, dan Napoli seolah tampil melempem pentas Eropa.

Juara bertahan Liga Italia, Juventus, bisa saja tereliminasi ke Liga Europa jika tak memenangkan matchday keenam menghadapi Olympiakos.

Maklum, Bianconeri hanya berjarak satu poin dari Sporting CP di posisi ketiga.

(Baca Juga: Wow! Zlatan Ibrahimovic Jadi Pemain Pertama yang Tampil di Liga Champions Bersama 7 Tim Berbeda)

AS Roma pun tak ubahnya demikian. Setelah menang 3-0 atas Chelsea, Giallorossi harus takluk dari Atletico Madrid dengan skor 0-2.

Alhasil, tim besutan Eusebio Di Fransesco itupun terancam gugur dari Liga Champions.

Napoli yang musim ini tampil perkasa dan memuncaki klasemen Liga Italia juga tak bisa mengharumkan nama Italia di kompetisi Eropa.

Partenopei bahkan saat ini berada di peringkat ketiga dengan 6 poin dari 5 pertandingan, selisih 3 angka dari Shakhtar Donetsk di peringkat kedua.

 

Komdis PSSI merilis hukuman kepada Persib Bandung terkait keputusan tim berjulukan Maung Bandung itu enggan melanjutkan pertandingan saat melawan Persija Jakarta pada 3 November 2017. Dilansir BolaSport dari situs resmi PSSI pada Kamis (23/11/2017), hukuman buat Persib berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI pada 7 November. Dalam surat bernomor 123/L1/SK/KD-PSSI/XI/2017, Persib dinyatakan kalah 0-3 dan denda Rp 200 juta. "Jenis pelanggaran: tim – Menolak melanjutkan pertandingan," tulis Komdis. Persib memang terlihat melakukan aksi mogok bermain lantaran cukup kecewa kepada kepemimpinan wasit asal Australia, Evans Shauns Robert. Kekecewaan pertama dikarenakan Evans menganulir gol Ezechiel N'Doussel pada menit ke-27. Puncak kekecewaan Persib datang setelah Vladimir Vujovic diganjar kartu merah usai melanggar Bruno Lopes dan melontarkan perkataan tidak pantas kepada wasit. Para pemain Persib berkumpul di pinggir lapangan dalam waktu yang cukup lama. Melihat situasi itu, Evans mengambil keputusan untuk menghentikan laga pada menit ke-82. Laga tersebut berakhir untuk kemenangan Persija dengan skor 1-0 berkat gol Bruno da Silva Lopes mencetak pada menit ke-77. #persib #bobotoh #viking #bandung #maungbandung

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P